Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

14 Februari, Mengenang Pembantaian di Hari Valentine yang Tewaskan 7 Orang

Mengenang pembantaian di Hari Valentine yang tewaskan 7 orang pada tanggal 14 Februari.

Editor: Edi Sumardi
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi Hari Valentine. Mengenang pembantaian di Hari Valentine yang tewaskan 7 orang pada tanggal 14 Februari. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Mengenang pembantaian di Hari Valentine yang tewaskan 7 orang pada tanggal 14 Februari.

Tanggal 14 Februari tak hanya dirayakan sebagai Hari Kasih Sayang, namun ada juga momen menyedihkan di tanggal itu.

Di Chicago pada 14 Februari 1929, empat pria yang mengenakan seragam polisi memasuki markas gangster Bugs Moran.

Mereka kemudian membariskan lima anak buah Moran menghadap tembok dan menembak mereka.

Peristiwa itu kemudian disebut Pembantaian Hari Valentine dan menjadi puncak perang antargeng antara Al Capone dan Bugs Moran.

Alphonse "Al" Capone lahir di Brooklyn pada 1899, putra keempat dari sembilan bersaudara anak seorang imigran Italia asal kota Napoli.

Dia keluar dari sekolah saat duduk di kelas enam dan bergabung dengan sebuah geng jalanan.

Capone kemudian berhubungan dekat dengan Johhny Torrio, seorang bos kriminal yang beroperasi di Chicago dan New York.

Dalam usia 18 tahun, Capone bekerja di sebuah klub di Coney Island milik pemimpin gangster Frankie Yale.

Saat bekerja di tempat itulah wajah Capone terluka dalam sebuah perkelahian sehingga dia kemudian dijuluki "Scarface".

Pada 1917, kekasih Capone hamil dan mereka menikah.

Setelah memiliki seorang putra, keluarga Capone pindah ke Baltimore dan di kota itu dia bekerja menjadi seorang ahli pembukuan.

Namun, pada 1921, kawan lamanya Johnny Torrio membujuk Capone untuk datang ke Chicago, tempat Torrio membangun sebuah sindikat kriminal yang mendapatkan uang dari menjual minuman keras ilegal.

Minuman keras saat sejak 1919 merupakan barang haram sesuai dengan amandemen ke-18 Konstitusi Amerika Serikat.

Capone ternyata menunjukkan kebolehannya mengelola bisnis itu dan kemudian Torrio memberinya wewenang mengelola kawasan Cicero, pinggiran kota Chicago.

Al Capone pada 1930.
Al Capone pada 1930. (FBI CHICAGO BUREAU)
Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved