Penyebab Jatuhnya Sriwijaya Air
Pengamat Penerbangan Isdar Yusuf Sayangkan KNKT Lansir Penyebab Jatuhnya Sriwijaya Air Tanpa CVR
Pengamat Penerbangan Isdar Yusuf mengatakan, Amerika Serikat sebagai produsen Boeing 737-500 saja tidak akan melansir hasil telaah sepotong-sepotong
Tuas autothrottle mesin sebelah kiri pesawat nahas tersebut bergerak mundur ketika pesawat melewati ketinggian 8150 kaki. Sementara yang sebelah kanan tidak bergerak sama sekali alias macet.
Kepala Sub Komite Penerbangan KNKT Kapten Nurcahyo Utomo mengatakan akibat dari anomali tuas tersebut pesawat kehilangan tenaga dan daya dorong.
"Mundurnya Throttle mesin sebelah kiri ini, membuat tenaga mesin sebelah kiri pesawat Sriwijaya Air SJ 182 berkurang," ucap Nurcahyo, Rabu(10/2).
Nurcahyo menjelaskan, tuas throttle sebelah kiri pesawat juga bergerak mundur sebanyak tiga kali.
Hanya saja, Kapten Nurcahyo Utomo belum dapat memastikan apakah autothrottle bagian kiri yang rusak karena autothrottle sebelah kanan juga mengalami anomali.
"Saat ini memang yang kita ketahui autothrottle kiri bergerak mundur, tetapi apakah ini yang rusak yang kiri, kita belum tahu karena dua-duanya menunjukkan sikap yang berbeda atau artinya dua-duanya mengalami anomali," kata Kapten Nurcahyo Utomo.(*)