Tribun Pendidikan
Bagaimana Keadaan Bumi Jika Panas Matahari Berkurang?
Banyak yang kerap mengeluh jika merasa kepanasan. Merasa gerah karena matahari terlalu terik hingga membakar kulit.
Berkurangnya cahaya Matahari menganggu fotosintesisi tumbuhan kecil, dan membuatnya mati karena tidak bisa membuat makanannya sendiri.
Tersisa pohon-pohon besar dan tumbuhan laut, namun jika penurunan panas
Matahari terus terjadi maka pohon-pohon besar juga akan mati.
Begitu juga dengan tumbuhan laut, Matahari yang redup membuat cahayanya tidak dapat menembus kedalaman laut.
Hal ini mengakibatkan tumbuhan laut tidak dapat berfotosintesis lalu mati.
Berkurangnya Oksigen di Atmosfer
Terganggunya proses fotosintesis juga matinya banyak tumbuhan berarti produksi oksigen berkurang.
Dilansir dari National Geographic, 70% oksigen dihasilkan oleh tumbuhan laut berupa fito plankton dan alga, 28% dihasilkan oleh hutan hujan, dan 2% sisanya dihasilkan oleh sumber lain.
Jika tumbuhan mati, sedangkan manusia terus-menerus menggunakkan oksigen maka oksigen di atmosfer akan berkurang.
Terlebih lagi mesin-mesin emgemisikan karbon dioksida.
Tanpa bisa diubah menjadi oksigen dalam fotosintesis, karbon dioksida akan menumpuk di atmosfer.
Menjadikan Bumi Dingin
Berkurangnya panas dari Matahari, sama dengan mengurangi pemanasannya terhadap Bumi.
Bumi akan menjadi dingin bahkan mungkin di gurun akan turun hujan ataupun terjadi salju.
Manusia mungkin bisa bertahan dalam kondisi dingin yang tiba-tiba.