Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penanganan Covid

Contact Tracing untuk Melandaikan Kurva Covid-19 

Mencermati trend kasus aktif dan positifity rate di kisaran 15%,  mengindikasikan covid-19 di Indonesia masih bergejolak.

Editor: Suryana Anas
ISTIMEWA
Prof Dr Ridwan Amiruddin, Ketua Tim Ahli Pengendalian Covid-19 Sulawesi Selatan (Sulsel), Guru Besar FKM Unhas 

Oleh: Prof Dr Ridwan Amiruddin, Ketua Tim Ahli Pengendalian Covid-19 Sulawesi Selatan (Sulsel), Guru Besar FKM Unhas

Bersiaplah untuk beberapa pekan ke depan kasus covid-19 di seluruh Indonesia akan mengalami peningkatan yang bermakna secara epidemiologi. 

Mencermati trend kasus aktif dan positifity rate di kisaran 15%,  mengindikasikan covid-19 di Indonesia masih bergejolak.

Jadi tidak perlu heran pada saat situasi global covid-19 mengalami trend menurun, kasus di Indonesia terus melaju menembus angka 1 juta kasus dan di proyeksi sekitar April sudah berada di angka 2 juta kasus. 

Sebenarnya angka satu juta kasus itu adalah kasus yang terdeteksi, selebihnya  jauh lebih banyak kasus aktif di level komunitas, dengan pertumbuhan eksponensialnya kasus di populasi bisa mencapai 5 kali lipat dari yang terlaporkan. 

#Bagaimana menemukan kasus sebenarnya dan apa urgensinya. 

Dalam investigasi wabah, sangat penting untuk memahami distribusi kasus menurut waktu, tempat dan orang.

Pendekatan yang paling sering digunakan adalah investigasi kasus dengan definisi yang jelas, pada waktu yang tepat, orang yang benar dan lokasi yang tepat pula.

Kegiatan ini merupakan bagian dari surveillance penyakit berpotensi me wabah. 

Surveilans yang benar akan memberikan informasi yang akurat terhadap suatu penyakit sehingga intervensi yang tepat dapat dirumuskan  dengan baik pula.

Selama sebaran epidemiologi covid-19 tidak akurat, maka intervensinya akan selalu  tidak maksimal.

Karena bagaimana mengola  data menjadi informasi dan selanjutnya menjadi tindakan itu mesti berbasis surveillance yang akurat. 

Gambaran surveilans covid-19 sekarang yang di terjemahkan dalam program tracing masih sangat memprihatinkan.

Dengan kapasitas contact tracing satu kasus terkonfirmasi rata rata contac tracingnya hanya tiga orang pada ring primer.

Ring sekunder dan tersier hampir tidak tersentuh  sehingga ledakan kasus  secara temporal terus berlangsung. 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved