Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Maheer At-Thuwailibi Meninggal di Rutan, Bareskrim Polri Tetiba Sepi, Pengacara Ungkap Derita Klien

Maheer At-Thuwailibi tersangka ujaran kebencian meninggal dunia di Rutan Bareskrim Polri. Bareskrim Polri tetiba sepi, pengacara ungkap derita klien

Editor: Ansar
Youtube
Ust Maaher At-Thuwailibi- Maheer At-Thuwailibi tersangka ujaran kebencian meninggal dunia di Rutan Bareskrim Polri. Bareskrim Polri tetiba sepi, pengacara ungkap derita klien 

TRIBUN-TIMUR.COM - Maheer At-Thuwailibi tersangka ujaran kebencian meninggal dunia di Rutan Bareskrim Polri. Bareskrim Polri tetiba sepi, pengacara ungkap derita klien

Kabar meninggalnya tersangka kasus ujaran kebencian Maheer At-Thuwailibi di dalam Rutan Bareskrim Polri sangat berdampak.

Aktivitas di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, tampak sepi pada Senin (8/2/2021).

Berdasarkan pengamatan Tribunnews sekitar pukul 21.15 WIB, suasana rutan Bareskrim Polri memang tidak ada aktivitas yang mencolok.

Hanya tampak beberapa petugas polisi yang mengenakan seragam berwarna putih tampak keluar dari gedung utama.

Namun sekitar pukul 20.45 WIB, sejumlah saksi sempat menyaksikan terdapat mobil ambulans berwarna putih keluar dari gedung Bareskrim Polri. Mobil itu tampak keluar melewati jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.

"Iya benar (Maheer At-Thuwailibi meninggal dunia)," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono saat dikonfirmasi, Senin (8/2/2021).

Rusdi menyampaikan tersangka meninggal dunia diduga karena mengalami sakit.

"Benar karena sakit," ujarnya.

Sementara itu, kuasa hukum Maaher, Djuju Purwantoro menyampaikan kliennya meninggal dunia sekitar pukul 19.00 WIB di dalam rutan Bareskrim Polri.

"Iya betul berita itu, beliau meninggal sekitar jam 7 malam tadi di Rutan Mabes Polri. Sekitar jam 8 sudah dibawa ke RS Polri," kata Djuju saat dikonfirmasi, Senin (8/2/2021).

Maheer At-Thuwailibi tersangka ujaran kebencian meninggal dunia di Rutan Bareskrim Polri. Bareskrim Polri tetiba sepi, pengacara ungkap derita klien
Maheer At-Thuwailibi tersangka ujaran kebencian meninggal dunia di Rutan Bareskrim Polri. Bareskrim Polri tetiba sepi, pengacara ungkap derita klien (Tribunnews.com)
Djuju menyatakan pihaknya juga tengah dalam perjalanan menuju ke RS Polri Kramat Jati. Dia bilang, almarhum meninggal dunia lantaran sakit luka usus di lambung.

"Seperti di berita berita itu meninggalnya karena sakit. Sekitar seminggu lagi baru kembali ke RS Polri abis perawatan," jelas dia.

Lebih lanjut, ia menyampaikan kliennya diduga masih dalam kondisi belum sehat saat setelah dirawat di RS Polri itu. Namun, Ustaz Maher justru tetap dikembalikan ke Rutan Bareskrim Polri.

Ia menuturkan pihaknya juga sempat berupaya untuk kembali mengajukan proses pembantaran perawatan ke RS UMMI pada 3 hari yang lalu. Namun, surat itu belum mendapatkan balasan hingga Maheer meninggal dunia.

"Tiga hari lalu sudah dilimpahkan ke Kejaksaan, hari Kamis saya sudah kirimkan surat agar yang bersangkutan kembali dirawat di RS UMMI Bogor atas permintaan keluarga," tukasnya.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved