Pilgub Sulsel 2024
Kader PKS Luwu Raya Dorong Amri Arsyid Maju Pilgub Sulsel 2024
Kader PKS se-Luwu Raya mendorong Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Amri Arsyid maju Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) mendatang
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) se-Luwu Raya mendorong Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Amri Arsyid maju Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) mendatang.
Hal itu disampaikan kader PKS se-Luwu Raya dalam silaturahmi bersama Amri Arsyid di Kota Palopo, Senin (8/2/2021) kemarin.
Ketua DPD se-Luwu Raya menyampaikan darah Luwu mengalir di tubuh Amri Arsyid. Ketokohannya dinilai sudah terbukti.
“Kalo ditanya soal calon, saya menjagokan Ustadz Amri Arsyid untuk menjadi Calon Gubernur Sulawesi Selatan nanti," kata Ketua DPD PKS Palopo Ibrahim Halim dalam rilis yang diterima Tribun Timur, Selasa (9/2/2021).
Ibrahim mengatakan Amri Arsyid adalah kader dan tokoh PKS. Kedua Amri Arsyid adalah putra asal Luwu.
"Kami pasti all out mendukung. Bukan kader saja, setiap usungan PKS selalu kita dukung dengan total. Apalagi jika itu kader,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Ketua DPD PKS Luwu, Ahmad Sulaiman.
Ia bahkan sudah menyiapkan program untuk pemenangan Pilkada serentak 2024 nanti.
Dalam Pileg 2019 lalu, PKS Luwu mendapatkan 3 kursi parlemen. Target selanjutnya 6 kursi.
"Kami harus maksimalkan di pemenuhan kursi ini agar hitungan suara pemilih di Pilgub nanti, bisa diprediksikan," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Amri Arsyid menyatakan calon gubernur usungan PKS, syaratnya harus kader dan ketokohannya di tengah masyarakat sudah tidak diragukan lagi.
Menurutnya, calon gubernur usungan PKS harus memiliki kompetensi, dan kapabilitas untuk menjadi kepala daerah.
"Mencalonkan diri sendiri bukanlah budaya PKS. Soal nama terlalu dini untuk menyebut nama mulai sekarang," katanya.
PKS mengontrol delapan kursi parlemen Sulsel. Partai berlambang bulan sabit dan padi itu menempati posisi keempat Pileg Sulsel 2024.
Ambang batas pengusungan pasangan calon gubernur minimal 17 kursi dari total 85 kursi parlemen. Tidak ada partai politik yang bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilgub Sulsel.
Dalam Pilgub Sulsel 2018 lalu, PKS adalah partai politik pengusung pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman.
Ketika itu, PKS berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Pasangan Prof Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman keluar sebagai pemenang mengalahkan tiga rivalnya.
Ketua DPW PKS Sulsel Amri Arsyid menggelar silaturahim Pengurus DPW PKS Sulsel di Kota Palopo, Senin (8/2/2021) kemarin.
Agenda silaturahim dalam rangka Konsolidasi DPW dan DPD se-Luwu Raya untuk Pemenangan Pemilihan Gubernur Sulsel 2024.
Acara ini dihadiri tiga Ketua DPD se-Luwu Raya beserta pengurusnya.
Agenda konsolidasi pemenangan Pilkada ini juga dirangkaikan dengan pelantikan para pengurus DPD yang baru terpilih.
"Program kerja setiap bidang harus berbasis pemenangan,” kata Amri Arsyid saat menyampaikan job desk dari masing-masing bidang di depan para pengurus DPD PKS yang baru dilantiknya.
Kedatangan Ketua Amri Arsyid, mendapat sambuan hangat dari para kader PKS Luwu Raya.
Jika merujuk UU saat ini, Pilgub Sulsel dan sejumlah pilkada kabupaten kota akan digelar serentak dengan Pemilu 2024.
Saat ini, DPR RI sedang membahas revisi Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (RUU Pemilu).
Pembahasan RUU Pemilu masuk salah satu program legislasi nasional (Prolegnas) prioritas 2021.
Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95