Munarman Marahi Presenter, Denny Siregar: Untung ga Diundang ke Studio, Bisa-bisa Disiram Teh Semua
Denny Siregar mengomentari aksi Eks Sekretaris FPI Munarman yang marah kepada presenter iNews saat wawancara live
TRIBUN-TIMUR.COM - Pegiat media sosial Denny Siregar mengomentari aksi Eks Sekretaris FPI Munarman yang marah kepada presenter iNews saat wawancara live.
Diketahui, Munarman marah-marah hingga ancam presenter iNews karena ucapannya dipotong saat klarifikasi tentang tuduhan hadir saat baiat ISIS di Makassar 2015 lalu.
Denny Siregar pun berkomentar melalui postingan di Twitter @Dennysiregar7 seperti dilansir Tribun-timur.com.
"Munaroh ngancem2 host tv waktu diwawancara hahaha..
Untung ga diundang ke studio, bisa2 disiram teh semua mulai produser sampe crew TV (emoji tertawa)," tulis Denny Siregar, Minggu (7/2/2021) 5.04 sore.
Cuitan Denny Siregar disertai potongan video wawancara Munarman di iNews.
Diberitakan sebelumnya, Munarman bersedia wawancara dengan iNews untuk klarifikasi tentang tuduhan hadir saat baiat ISIS di Makassar 2015 lalu.
Presenter wanita bertanya apakah Munarman hadir di baiat seperti pengakuan terduga teroris anggota FPI.
"Saya kasihan kalau hanya untuk menangkap saya dan memfitnah FPI harus orang lain ditangkap sampai jumlahnya puluhan orang dengan peristiwa yang sudah lama terjadi, lima tahun lalu. Itu saya kasihan sebenarnya," kata Munarman.
"Peristiwa-perisitiwa seperti ini, kezaliman-kezaliman seperti ini, harusnya dihentikan. Kalau memang mau menuduh saya, silahkan saja," kata Munarman.
Munarman pun menjawab mengenai kehadirannya di acara lima tahun lalu tersebut.
"Pertama, kalau semua orang mengaku, kemudian berdasarkan pengakuan satu orang, kemudian diuberlah orang lain. Wah ini bisa bahaya negara hukum kita ini," kata Munarman.
"Berarti Anda tidak hadir di acara itu pak Munarman?," tanya presenter iNews memotong ucapan Munarman.
Munarman meminta presenter tidak memotong pembicarannya.
"Yang kedua, dari pengurus DPD FPI Sulsel, yang dulu adalah Front Pembela Islam Sulawesi Selatan, ya pengurus dari provinsi, dan ustaz Agus, yang disebut-sebut orang yang mengaku ini, saya tidak kenal dengan orang yang mengaku itu siapa ya, sudah dikatakan bahwa ini orang tidak pernah menjadi anggota FPI," kata Munarman.
"Ya karena FPI itu keorganisasiannya itu untuk kepengurusan dia sangat ketat seleksinya, tapi untuk orang yang hadir dalam kegiatan FPI itu sangat terbuka, apalagi pengajian-pengajian umum. Nah itu yang saya ketahui," jelas Munarman.
Munarman mengatakan dirinya yang membuat sistem kepengurusan FPI.
"Untuk pengurus kita seleksi, tapi untuk simpatisan ya siapa saja bisa karena seragam FPI apa atribut FPI itu bisa dibeli di mana saja. Sebagaimana atribut kepolisian, itu di pasar Senen tuh banyak tuh jualannya ya. Silahkan beli di sana dan banyak sekali polisi gadungan tuh," kata Munarman.
Munarman kemudian menyingung adanya oknum anggota Polisi yang menjadi pelatih ISIS di Suriah.
Munarman juga mengaitkan dengan organisasi kepolisian serta menyebut nama Benny Mamoto selaku Kepala Pusat Riset Ilmu Kepolisian dan Kajian Terorisme Universitas Indonesia (UI) sebagai orang yang menyebarkan nama-nama yang disangkutpautkan dengan teroris.
Presenter iNews pun langsung ingin mengkonfirmasi kepada Benny Mamoto yang juga ikut di program Live tersebut.
"Ntar dulu. Mba, ntar dulu. Tadi kan nanya saya, apakah ada di situ atau tidak, saya belum selesai nih," kata Munarman protes.
Presenter iNews pun menjelaskan bahwa mereka terbatas durasi. Ia meminta Munarman agar mempercepat penjelasannya.
"Nggak bisa. Saya mau jelaskan bahwa tidak ada kaitan. Itu anak yang mengaku bukan anggota FPI sudah dijelaskan oleh ustad Agus Salim," kata Munarman sambil mengarahkan telunjuknya ke layar.
"Yang kedua, kehadiran saya di Makassar itu dalam rangka sebagai narasumber karena diundang karena saya diundang oleh pengurus FPI Makassar pada saat itu adalah seminar," jelas Munarman.
Munarman pun meminta presenter iNews agar tidak memancing kemarahannya.
"Anda jangan memancing kemarahan saya mba. Nanti bahaya ya. Anda jangan mancing-mancing. Jadi saya mau jelaskan fakta, jangan dipotong-potong,” kata Munarman.
"Saya bertanya pak, mohon maaf," jawab presenter iNews.
"Katanya mau baik-baik memberikan kesempatan kepada saya untuk mengklarifikasi. Kalau begini caranya ini propaganda namanya iNews ini," jelas Munarman.
Presenter pria pun ikut buka suara bahwa pihaknya hanya ingin melakukan konfirmasi.
"Kami konfirmasi pak Munarman," kata presenter iNews.
"Justru itu, saya mau menjawab, jangan dipotong-potong. Jangan jawaban saya belum selesai, sudah dipotong, dipindahkan ke isu lain," kata Munarman.
"Kan saya sudah jawab tadi. Saya mau panjang lebar ini menjelaskan biar adil gitu lho. Selama ini saya diam," kata Munarman.
Selengkapnya simak video berikut:
(Tribun-timur.com/ Sakinah Sudin)