Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Utang Indonesia

Beraninya Yustinus Prastowo Staf Sri Mulyani Debat dengan Sahabat Megawati Ketum PDIP, Soal Apa?

Staf Khusus Menkeu Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, berani debat dengan Kwik Kian Gie sahabat Ketum Megawati Soekarnoputri

Editor: Mansur AM
kompas.com
Staf Khusus Menkeu Sri Mulyani, Yustinus Prastowo 

Pak @.Marquez, saya ini sejak tahun 1987 kan kader PDI sampai menjadi PDIP, mengalami Kongres Medan dan Surabaya dan tetap kader sampai saat ini. Satu partai dengan Pak Jokowi. Tapi kan tidak lantas harus menjilat terus dan mencari muka terus? Hubungan denng Mbak Mega masih super," jelasnya.

Melihat respon para buzzer yang menyerangnya, Kwik Kian Gie menyatakan saat ini ia akan memilih tutup mulut dulu untuk sementara waktu.

"Saya tak mikir dulu lebih baik tutup mulut total saja atau tambah giat dengan data yg valid an konstruktif. Rasanya koq sulit dibayangkan ya para buzzer itu dibayar. Banyak terima kasih untk semua nasihat yg saling bertentangan

Iya juga, lupa medsos memberi kebebasan total dan mutlak. Memang saya sudah kakek. Tapi banyak yg memuji Mahatir Muhammad. Maka saya akan brenti mbacot dulu sambil mikir keras. Idee yg bagus juga nulis Diary," tandasnya.

Alissa Wahid baru tahu cara main buzzer

Tokoh lain yang mengeluhkan adanya serangan buzzer yakni Sekretaris Pengurus Pusat Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama, Alissa Wahid.

Ia bahkan mengaku kini baru sadar tentang adanya 'pasukan dunia maya' yang dikerahkan untuk meng-counter isu-isu tertentu.

Putri mendiang Abdurrahman Wahid alias Gusdur itu mengungkapkan, dirinya menjadi korban serangan dunia maya oleh akun-akun pendukung Permadi Arya alias Abu Janda terkait statemennya yang menyebut bahwa sikap Abu Janda berlawanan dengan karakter NU.

Alissa menyebutkan, Abu Janda bukanlah sosok yang populer di kalangan NU. Sosok Permadi baru muncul belakangan dengan membawa label NU.

Dalam kesempatan lain, Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian itu menyebut Abu Janda sebagai sosok yang rasis dan ngaco.

Atas pernyataan itu, akun Twitter Alissa Wahib pun mulai 'diserang' oleh akun-akun pendukung Abu Janda.

Alissa mengungkapkan, sebenarnya dia sudah diingatkan soal risiko itu.

Namun, Alissa tidak gentar lantaran apa yang dia sampaikan adalah soal prinsip.

"Kemarin setelah pernyataan di CNN Indonesia, langsung ada yang mention saya, semacam menyuruh saya siap-siap menghadapi pasukan Permadi. Sekarang baru ngeh (paham)," tulis Alissa Wahid di akun Twitternya, Minggu (31/1/2021).

Dan benar saja, tidak menunggu waktu lama, sejumlah akun pendukung Abu Janda mulai berdatangan dan memberikan komentar di postingan Alissa.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved