Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Utang Indonesia

Beraninya Yustinus Prastowo Staf Sri Mulyani Debat dengan Sahabat Megawati Ketum PDIP, Soal Apa?

Staf Khusus Menkeu Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, berani debat dengan Kwik Kian Gie sahabat Ketum Megawati Soekarnoputri

Editor: Mansur AM
kompas.com
Staf Khusus Menkeu Sri Mulyani, Yustinus Prastowo 

Pengalaman di dunia konsultan diperoleh saat bergabung sebagi Tax Manager di SF Consulting, Tax Partner di RSM AAJ, dan Senior Advisor di Enforce Advisory.

Sejak 2014, ia mendirikan Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) sekaligus menjabat sebagai Direktur Eksekutif sebelum akhirnya diangkat sebagai staf khusus oleh Sri Mulyani.

Prastowo juga terlibat dalam kelompok kerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Pokja APBN) Tim Transisi Jokowi-Jusuf Kalla (2014), menjadi anggota Tim Optimalisasi Penerimaan Perpajakan (TOPP) Kementerian Keuangan (2015), dan sebagai Anggota Penasihat Tim Reformasi Perpajakan serta Tim Penguatan Reformasi Kepabeanan dan Cukai Kementerian Keuangan sejak Desember 2016.

Diserbu Buzzer

Jangan coba-coba membahas kejelekan pemerintah di media sosial.

Jangan sampai nasib ekonom senior ini terjadi pada Anda.

Gara-gara berkicau tentang bahaya utang pemerintah saat ini, ekonom Kwik Kian Gie langsung rasakan akibatnya.

Ia diserbu buzzer pendukung rezim. Kehidupan pribadinya dikulik dan dapat kata-kata tak senonoh.

Ekonom senior Kwik Kian Gie
Ekonom senior Kwik Kian Gie (Tribunnews)

Ekonom dan mantan Menko Ekonomi, Kwik Kian Gie mengungkapkan rasa ketakutannya ketika diserang oleh banyak akun setelah ia memberikan pandangan tentang kondisi utang negara.

Akun-akun yang dia namakan 'buzzer' itu, dengan pedas 'menghajar' Kwik yang mengkritik pemerintah.

Bahkan, akun-akun itu mengkuliti habis Kwik Kian Gie dengan mengumbar masalah pribadi politisi tersebut.

"Saya belum pernah setakut saat ini mengemukakan pendapat yang berbeda dengan maksud baik memberikan alternatif. Langsung saja di-buzzer habis-habisan, masalah pribadi diodal-adil. Zaman Pak Harto saya diberi kolom sangat longgar oleh Kompas. Kritik-kritik tajam. tidak sekalipun ada masalah," tulis Kwik Kian Gie di akun Twitternya, Sabtu (6/2/2021).

Bahkan, Kwik membalas salah satu akun yang menyerangnya lantaran Kwik dianggap menyerang presiden Joko Widodo.

Kwik menyatakan, sampai saat ini dirinya masih menjadi kader PDI Perjuangan.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa dirinya bukanlah tipe penjilat.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved