Eiger
Dear Eigerian, Bos Eiger Ronny Lukito Minta Maaf Akui Dunia Digital adalah Ruang Bebas Berekspresi
Founder sekaligus CEO PT Eigerindo MPI, Ronny Lukito minta maaf beredarnya surat keberatan sejumlah content creator yang me-review produk Eiger.
TRIBUN-TIMUR.COM- Founder sekaligus CEO PT Eigerindo MPI, Ronny Lukito minta maaf beredarnya surat keberatan sejumlah content creator yang me-review produk Eiger.
Sosok bos Eiger Ronny Lukito saat ini adalah CEO atau Chief Executive Oficer atau Direktur Utama.
Dulu, Ronny Lukito adalah orang susah juga.
Ronny Lukito adalah seorang anak dari keluarga yang memprihatinkan.
Orangtuanya bukanlah dari kaum berada.
Di masa remajanya Ronny tinggal di Bandung.
Dia adalah sebuah sosok pemuda yang rajin dan tekun, dia bukan seorang lulusan perguruan tinggi negeri ataupun perguruan tinggi swasta favorit, Ronny Lukito sekolah lulusan STM (Sekolah Teknologi Menengah).
Ronny Lukito dalam permintaan maafnya menyebut jika ia kini menyadari dunia digital adalah ruang bebas untuk berkespresi dan berpendapat.
"Saya menyadari dunia digital adalah ruang bebas berekspresi dan berpendapat bagi seluruh masyarakat," ungkap Ronny melalui video klarifikasi yang diunggah YouTube Eiger Adventure, Jumat (5/2/2021).
Ronny menyebut kejadian ini menjadi pembelajaran berarti baginya.
"Saya juga bersyukur atas kejadian ini, saya dapat kesempatan untuk bisa belajar dan mendengar dari yang lebih muda," ungkapnya.
Ronny mengungkapkan tim Eiger berkomitmen untuk segera melakukan perbaikan-perbaikan yang menyeluruh.
"Semua kebijakan, aturan, guidence yang sesuai dan tepat, terutama dalam tata cara berkomunikasi dan beradaptasi di dunia digital yang berkembang pesat saat ini," ujar Ronny.
Bebaskan Buat Konten dengan Produk Eiger
Ronny juga menyampaikan jika Eiger mempersilahkan masyarakat untuk membuat konten mengenai review produk dengan bebas.
"Jadi kami sampaikan bahwa Eiger terbuka, bagi teman-teman semua untuk bisa menyampaikan masukan terhadap produk kami, melalui media apapun, bagaimana caranya, dan apapun isinya, agar menjadi masukan yang sangat berharga bagi kami," ungkap Ronny.
Ronny juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengguna Eiger dan masyarakat yang memberi kritik membangun.
"Saya mengucapkan terima kasih, kepada seluruh Eigerian dan keluarga besar Eiger, yang saling mengingatkan dan tumbuh bersama kami."
"Tanpa teman-teman, tidak ada Eiger hari ini," ujar Ronny.
Adapun di awal pernyataan, Ronny Lukito meminta maaf atas beredarnya surat keberatan yang disampaikan kepada sejumlah content creator yang me-review produk Eiger.
Ronny meminta maaf atas peristiwa surat keberatan kepada Eigerian, pengguna setia produk Eiger, komunitas, brand ambassador, mitra, para senior advicer, tim manajemen, dan seluruh masyarakat.
"Sungguh saya menyesal atas kejadian ini, saya sadar surat keberatan itu adalah salah dan tidak benar," ungkap Ronny.
Sejak viral kejadian ini, Ronny menyebut banyak orang bertanya-tanya, apakah ini merupakan tindakan sepihak yang dilakukan tim legal Eiger atau tidak/
"Dalam kesempatan ini izinkan saya menjelaskan bahwa surat keberatan tersebut adalah murni arahan dari saya," ucap Ronny.
Viral di Media Sosial
Adapun diketahui lini masa media sosial Twitter tengah ramai oleh unggahan YouTuber yang dikomplain merek pakaian dan peralatan rekreasi alam, Eiger karena review produk yang dibuat.
Viralnya kasus komplain review produk ini bermula dari cuitan pemilik akun @duniadian pada Kamis (28/1/2021) kemarin.
Dalam cuitannya, Youtuber bernama Dian Widiyanarko ini mengunggah postingan surat keberatan dari pihak Eiger.
Dalam surat tersebut, pihak Eiger mengungkapkan tiga poin keberatannya atas video berjudul "REVIEW Kacamata EIGER Kerato | Cocok Jadi Kacamata Sepeda" yang diunggah Dian di YouTube.

Tribunnews.com pun telah mendapat izin dari Dian untuk mempublikasikan postingannya.
Adapun tiga poin tersebut di antaranya kualitas video ulasan produk yang dianggap kurang bagus dari segi pengambilan gambar, sehingga produk Eiger terlihat berbeda dengan aslinya.
Kemudian, ada suara di luar video (noise) yang mengganggu dan terakhir lokasi pengambilan video dianggap kurang layak.
Berdasarkan tiga poin tersebut, pihak Eiger berharap Dian dapat memperbaiki videonya atau menghapusnya dari YouTube.
Mendapat komplain itu, Dian merasa kaget karena ia tidak mengulas produk Eiger untuk mendapatkan bayaran.
Baca juga: Ramai di Twitter, YouTuber Dapat Surat Komplain dari Eiger setelah Review Produk
"Jujur kaget saya dapat surat begini dari anda (Eiger). Lebih kaget lagi baca poin keberatannya. Saya kan review produk gak anda endorse.
Kalau anda endorse atau ngiklan boleh lah komplen begitu. Lha ini beli, gak gratis, lalu review pake alat sendiri," ujar Dian di akun Twitter pribadinya, @duniadian, hingga menjadi viral.
Dian mengaku kecewa karena dirinya merupakan konsumen setia Eiger sejak lama.
Bahkan, ia sampai mengatakan tidak akan pernah membeli produk Eiger lagi.
Dian juga menyebut tidak akan menghapus video review produknya di Youtube.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Inza Maliana)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Minta Maaf, CEO Eiger Ronny Lukito: Saya Sadar Dunia Digital adalah Ruang Bebas Berekspresi