Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

GAWAT Ada Transaksi Rekening FPI ke Istri Teroris, Anak Buah Jenderal Listyo Sigit Prabowo Bertindak

Waduh, gawat buat FPI, ditemukan transaksi rekening ke Istri teroris. Kini anak buah Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertindak.

Editor: Rasni
Tribunnews
Waduh Ada Transaksi Rekening FPI ke Istri Teroris, Anak Buah Jenderal Listyo Sigit Prabowo Bertindak 

TRIBUN-TIMUR.COM - Waduh, gawat buat FPI, ditemukan transaksi rekening ke Istri teroris. Kini anak buah Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertindak.

Masih soal FPI yang dipimpin imam besar Habib Rizieq Shihab, polisi menemukan ada transaksi yang tak biasa pada rekening yang dibebukan beberapa waktu lalu. 

Temuan itu berdasar hasil analisa 92 rekening oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Menurut polisi transaksi itu mengarah ke Tazneen Miriam Sailar, Istri teroris Jamaah Islamiyah (JI) Asep Ahmad Setiawan alias Abu Ahmad.

Untuk diketahui, JI merupakan jaringan teroris Asia Tenggara yang terkait Al-Qaeda.

JI adalah jaringan teroris yang dulu dipimpin Hambali, tahanan penjara Guantanamo dan dalang bom Bali dan bom JW Marriot.

“Jadi saya ulangi bahwa yang bersangkutan adalah istri dari seorang warga negara Indonesia atas nama Asep Ahmad Setiawan alias Abu Ahmad dan yang bersangkutan telah meninggal dunia di tahun 2014,” ungkap Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan, Rabu (3/2/2021) dikutip dari Kompas.TV.

Abu Ahmad tewas dalam pertempuran di Suriah pada 2014.

Tazneen sendiri adalah warga negara Inggris. Polisi masih mendalami peran Tazneen.

“Ini masih pendalaman, peran dari WN Inggris ini masih didalami. Jadi saya hanya katakan bahwa suaminya yang terlibat (terorisme), sementara peran dari istri saudara Asep Ahmad Setiawan masih didalami penyidik Densus 88," tandasnya.

Saat ini Tazneen Miriam masih berada di rumah detensi. Ia termasuk dalam daftar terduga teroris.

"Didetensi bukan ditahan. Perihal deportasi, Rumah Detensi (Imigrasi) Jakarta masih menunggu Kedutaan Besar Inggris untuk memfasilitasi," kata Kasubag Humas Ditjen Imigrasi Ahmad Nursaleh.

Polisi juga masih terus mendalami analisa tiap rekening yang terafiliasi dengan FPI.

“Yang terkait dengan PPATK ini kan ada 92, tentunya proses itu masih dianalisa. Pastinya, penyidik akan mendalami, mendalami itu kan satu per satu. Didalami apa keterlibatan daripada pengiriman rekening tersebut,” ujar Ramadhan.

Seperti diketahui, PPATK telah membekukan 92 rekening yang terafiliasi FPI. Langkah ini dilakukan untuk mencari keberadaan transaksi yang melanggar hukum.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved