Dr Majdah Muhyiddin Zain Diundang Studi Dakwah di Amerika Mewakili Ulama Perempuan Indonesia
Dr Majdah Muhyiddin Zain diundang studi dakwah di Amerika mewakili ulama perempuan Indonesia.Dr Majdah M Zain adalah Rektor Universitas Islam Makassar

KH Muhyiddin Zain adalah ayah Dr Dr Majdah Muhyiddin Zain serta pendiri Universitas Islam Makassar dan mantan Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Menurut mantan Prof Nazaruddin Umar yang juga mantan Wamenag RI, undangan studi dakwah di Amerika bagi muballigh Indonesia tersebut tadinya dijadwalkan berangkat awal April 2021, namun kondisi perkembangan pandemi Covid-19 di tanah air kita yang juga hampir sama perkembangannya dengan di Amerika Serikat pasca pemilihan presiden maka, kunjungan ini diundur hingga Juni 2021.
“Tadinya kita sudah persiapkan dan meminta kedua belas muballig kita agar menjaga stamina dan kesehatanya secara fisik dan mental sampai keberangkatan April mendatang,” kata Prof Nazaruddin Umar.
“Namun ada penyampaian susulan diundur hingga Juni mendatang. Namun langkah ini sangat baik karena dapat memberi waktu yang cukup untuk menyesuaikan situasi pandemi yang menimpa dunia. Yah mudah-mudahan Covid-19 segera segera reda dan teratasi, kita berdoa semoga Allah SWT segera mengangkat virus corona ini,” jelas Nazaruddin Umar menambahkan.
Terpilihnya Dr Dr Majdah Muhyiddin Zain mewakili ulama perempuan Indonesia tentu sudah melalui berbagai pertimbangan dan penilaian yang cukup referensatif sebagai mubaligah yang sehari-harinya menjalankan tugas dakwah di tengah umat sebagai Rektor Universitas Islam Makassar dan Ketua Muslimat NU Sulsel.
Sedangkan KH Masykur Yusuf juga Ketua Umum Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Sulsel, Ketua Umum Angkatan Muda Haji Indonesia (AMHI) Sulsel, dan Sekretaris Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kota Makassar.
Sehari-harinya bertugas sebagai salah seorang imam tetap Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal M Jusuf mendampingi Dr Muammar Bakri serta menjadi langganan dewan hakim MTQ tingkat provinsi sekaligus mendampingi qabilah Sulsel di tingkat nasional.(*)