Prof Kishore Mahbubani Paparkan Geopolitik, Tata Kelola Pemerintah Hingga Global di Golkar Institute
Prof. Kishore Mahbubani mengatakan persaingan Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok tidak terhindarkan.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
Penduduk Tiongkok empat kali lipat penduduk AS. AS baru berumur 250 tahun, sedangkan Tiongkok berumur lebih dari 2000 tahun.
Masyarakat AS juga percaya bahwa dalam persaingan demokrasi melawan komunisme, demokrasi akan menang, karena mereka percaya demokrasi lebih fleksibel, sedangkan komunisme kaku.
Tapi AS hari ini bukanlah demokrasi yang berlangsung baik (not a functioning democracy).
Mestinya demokrasi ini berprinsip “dari, oleh, untuk rakyat”.
Tapi saat ini AS menjadi plutokrasi. Pemerintahan dijalankan “dari, oleh, untuk kalangan kalangan kaya”.
Selama 30 tahun terakhir, pendapatan 60% terbawah masyarakat AS stagnan atau bahkan menurun untuk sebagian.
Dalam buku “Deaths of Despair and the Future of Capitalism”, Angus Deaton menggambarkan berbagai permasalahan yang dialami masyarakat AS sekarang ini.
Sebaliknya, dalam 40 tahun terakhir ini masyarakat Tiongkok justru mengalami masa-masa yang sangat baik.
Vitalitas spiritual dari masyarakat Tiongkok sedang tinggi-tingginya.
Pertanyaannya, apa yang harus dilakukan ASEAN? Mahbubani menyarankan negara-negara ASEAN kompak bicara dalam 1 suara dan menyatakan kepada AS dan Tiongkok: “Kalian jangan bersainglah.
Kalau kalian ngotot bersaing, jangan libatkan kami. Lebih baik kita fokus mengalahkan COVID dulu.” Indonesia memiliki peran penting karena negara paling besar di ASEAN, dan sekretariat ASEAN berada di Jakarta.
Point kedua yang disampaikan Mahbubani adalah tentang good governance atau tata kelola pemerintahan.
Di sinilah ia mengharapkan Golkar Institute dapat mengambil peran penting untuk membangun good governance di Indonesia.
Indonesia memiliki potensi yang sangat besar, dan bisa punya Pendapatan Domestik Bruto yang lebih besar daripada Jepang.
Tapi untuk mewujudkan itu, Indonesia perlu memperkuat tata kelola yang sudah baik menjadi lebih baik lagi.