Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Bantaeng

Kunker ke Bantaeng Petik Stroberi, Gubernur Nurdin Abdullah: Saya Dulu Bawa dari Jepang

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah melakukan kunjungan kerja ke Bantaeng juga memetik dan memanen stroberi

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
HUMAS PEMPROV SULSEL
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah melakukan kunjungan kerja ke Bantaeng, ia berkunjung ke kebun stroberi agrowisata di Desa Bonto Tallasa, Kecamatan Uluere, Kabupaten Bantaeng, Selasa (222021). 

Pemerintah terus mengajak masyarakat untuk mengambangkan stroberi. Jika walnya itu pemerintah melalui anggaran APBD melakukan pengembangan. Sekarang Pak mendorong sentra pembudidayaan yang dikelola oleh masyarakat.

"Memang tidak sulit, karena mereka datang studi banding langsung melihat pengelolaan dan pemeliharaannya dan melihat animo pengunjung wisata. Sehingga mereka tertarik. Pemerintah hanya mendorong saja. Saya bersyukur kita datang dan berharap Pak Bupati mengembangkan lebih luas," imbuhnya.

Selain dikembangkan, mengkomsumsi buah stroberi juga diharapkan menjadi kebiasaan masyarakat. Karena memiliki kandungan vitamin C.

"Ini sangat layak untuk dikembangkan apalagi kalau masyarakat dibudayakan makan ini, karena kandungan vitamin c sangat tinggi. Di masa pandemi, saya kira konsumsi stroberi ini salah satu untuk mencegah kita kena covid-19 supaya imun kita terus terjaga," harapnya.

Sedangkan Bupati Bantaeng, Ilham Azikin mengapresiasi inisiasi Nurdin menghadirkan budidaya stroberi di Bantaeng. Harapnnya selain memiliki nilai ekonomis kesejahteraan bagi petani juga menjadi ruang edukasi dan rekreasi bagi masyarakat.

"Pasaranya sampai di Makassar, baik itu di cafe dan warkop yang buat jus stroberi," ungkapnya.

Pemerintah daerah mendukung pembudidayaan termasuk membangun green house dan perluasan lahan.

Kepala Desa Bonto Tallasa, H Basing menyebutkan kondisi lahan di desanya cocok untuk ditanami stroberi. Dengan kondisi ketinggian laihan 600 mdpl

"Di sini cuman ketinggian 600 (mdpl) di banding yang 1000 justru lebih subur di sini," jelasnya.

Desa ini berkomitmen untuk mengembangkan stroberi agar bisa mengangkat nama desa.

Sementara itu, petani pemilik kebun, Syamsir mengatakan hasil kebunnya juga dikonsumsi oleh warga sekitar.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved