UIN Alauddin
Gegara Oknum Dosen Minta Bunga Keladi Hingga Bunga Kuping Gajah ke Mahasiswa, UINAM Bentuk Tim
“Apapun hasilnya akan kami serahkan kepada KPKE untuk diproses,” kata Syatirah Jalauddin.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Abdul Azis Alimuddin
“Kalau temannya itu membawa bunga Aglonema dua jenis harganya Rp800 ribu,” kata Aldi sembari memperlihatkan chat pesan WhatsApp oknum dosen tersebut.
Ia mengaku sudah melaporkan persoalan tersebut ke Rektor UINAM melalui kerabatnya.
Hanya saja, sampai hari ini (kemarin) belum ada langkah konkret. Iapun berharap pimpinan kampus bertindak tegas sehingga persoalan ini tidak terjadi kepada mahasiswa lain.
“HMJ (himpunan mahasiswa jurusan) Farmasi di sana berharap agar oknum dosen itu dinonaktifkan. Mereka berharap diganti.”
“Banyak anak mengeluh, tapi takut bicara karena jangan sampai tidak bisa selesai,” katanya.
“Oknum dosen ini pembimbing dua keponakan saya. Kenapa pembimbing dua begitu gayanya tidak sama pembimbing lain.”
“Sekali konsultasi minta bunga. Korban ada tiga dengan oknum yang sama,” ujar Aldi.
• Oknum Dosen Minta Bunga Keladi ke Mahasiswa yang Konsultasi Skripsi, Ini Kata Dekan FKIK UINAM
Ia menyatakan saat ini keponakannya sedang memproses pergantian pembimbing. Gemy selaku pembimbing dua dinilai terlalu menyulitkan mahasiswa.(*)