Denny Siregar, Ferdinand Hutahaean, hingga Eko Kuntadhi Kompak Beri Dukungan kepada Abu Janda
Denny Siregar, Ferdinand Hutahaean, hingga Eko Kuntadhi kompak memberi dukungan kepada Abu Janda. NU diklaim sudah memaafkan Abu Janda.
TRIBUN-TIMUR.COM - Denny Siregar, Ferdinand Hutahaean, hingga Eko Kuntadhi kompak memberi dukungan kepada Abu Janda.
Ketiganya ramai berkomentar terkait kabar NU diklaim sudah memaafkan Abu Janda atas cuitan 'Islam Arogan'.
Denny Siregar mengatakan sudah seharusnya NU bisa meluruskan Abu Janda karena kepelesetnya dia.
Hal tersebut diungkapkan Denny Siregar melalui akun Twitter @Dennysiregar7 seperti dilansir TRIBUN-TIMUR.COM.
Denny Siregar juga mengatakan merangkul jauh lebih baik karena Abu Janda tidak punya niat jahat.
"Seharusnya begitu. @nahdlatululama bisa meluruskan Abu Janda, karena keplesetnya dia.
Merangkul jauh lebih baik, krn @permadiaktivis1tdk punya niat jahat. Dia cinta NKRI dgn segala kebhinnekaannya.
Dia asset bangsa, hanya perlu diperbaiki sedikit saja," tulis Denny Siregar, Minggu (31/1/2021) 12.38 siang.
Cuitan Denny Siregar disertai link artikel terkait NU diklaim maafkan Abu Janda.
Ferdinand Hutahaean pun turut memberi dukungan kepada Abu Janda melalui akun Twitter @FerdinandHaean3.
"Sy tetap melihat pd niat Sdr @permadiaktivis1 , sy tdk menemukan niatnya utk menyerang Islam tp justru cuitannya adlh reaksi atas aksi org lain, dan tujuan reaksinya justru utk menunjukkan Islam agama damai, baik, toleran dan bersahabat.
Abu Janda (emoji jempol, emoji bendera merah putih)," tulis Ferdinand Hutahaean, Sabtu (31/1/2021) pukul 8.47 malam.
Cuitannya disertai link artikel terkait NU diklaim maafkan Abu Janda.
Pada postingan lainnya, Ferdinand Hutahaean mengatakan sependapat dengan Barisan Ksatria Nusantara
"Barisan Kesatria NU: Abu Janda Tak Berniat Hina Islam
Sejak awal saya juga berpendapat sama yang disampaikan Barisan Kesatria NU ini. Sdr @permadiaktivis1 tak punya niat dan tak mungkin menghina agama yg dia yakini. Agama org lain sj dia hormati," tulisnya Sabtu (31/1/2021) pukul 10.23 malam.
Pegiat media sosial Eko Kuntadhi juga memposting artikel tersebut di Twitter @eko_kuntadhi.
"Permadi ini muslim. Bukan politisi. Gak punya jabatan apa-apa. Dia cuma sebel sama ulah gerombolan seperti HTI, FPI dan para pengasong agama. Dia cuma mau jaga Kebhinekaan kita.
Dia gak punya kepentingan dan niat untuk merendahkan agamanya sendiri," tulis Eko Kuntadhi, Sabtu (31/1/2021) pukul 1.54 siang.
Dilansir TRIBUN-TIMUR.COM dari video yang diposting Abu Janda di akun Twitter @permadiaktivis1, Ketua Umum Barisan Ksatria Nusantara (BKN) Muhammad Rofi'i Mukhlis mengklaim kiai dan ustaz Nahdlatul Ulama (NU) dari BKN telah mendengar langsung tabayyun atau klarifikasi dari Abu Janda terkait cuitan 'Islam arogan'.
Video durasi 2 menit 14 detik diposting Abu Janda 31 Januari 2021 pukul 12.16 siang.
"Dan hasilnya, kami berkeyakinan bahwa Abu Janda tidak ada niatan sedikitpun untuk menghina Islam," ungkap Rofi'i dalam video tersebut.
"Apalagi Abu Janda sendiri ketika saya tanya kamu agamanya apa? Islam Gus," kata Rofi'i menirukan ucapan Abu Janda.
Yang kedua, kata Rofi'i, Abu Janda minta maaf atas kesalahpahaman dengan tulus dan ikhlas tanpa ada unsur keterpaksaan.
"Maka dari itu, kami selaku pengurus dari Barisan Ksatria Nusantara yang mana di dalamnya juga ada para kiai-kiai, dengan ini menyampaikan, permohonan maaf saudara Abu Janda kami terima dan Insyaallah kami maafkan," ujarnya.
Dalam potongan video, tampak Abu Janda menjelakan kepada para kiai duduk perkara cuitannya.
Selanjutnya, Muhammad Rofi'i Mukhlis berterima kasih karena Abu Janda sudah datang langsung mengklarifikasi.
"Abu Janda terima kasih anda datang walaupun terlambat dan agak lama, tapi tidak masalah, semoga ukhuwah terus terbangun antar anak bangsa," kata Rofi'i. (TRIBUN-TIMUR.COM/ Sakinah Sudin)