Undang 48 ASN Plus 4 Kepala Dinas ke Rumah Pribadinya, Danny Pomanto: Mereka Bisa Dipercaya
Dalam pertemuan itu, ia membahas soal penanganan Covid-19, juga terkait penataan ulang pemerintahan.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar terpilih di Pilwali 2020, Danny Pomanto, mengungkapkan alasannya mengundang sejumlah ASN untuk melakukan pertemuan di kediaman pribadinya.
Menurutnya, hal ini perlu dilakukan sebagai bentuk koordinasi dengan sejumlah ASN dan pejabat Pemkot, menjelang pelantikannya.
Ia juga menyayangkan sikap Prof Rudy yang dinilai tertutup, dimasa transisi kepemimpinannya.
Sementara, banyak yang harus segera diselesaikan saat dirinya menjabat nanti.
"Saya juga punya alasan (mengundang ASN), karena saya sudah ditetapkan jadi wali kota terpilih, jadi secara de-jure, seharusnya saya difasilitasi untuk transisi, seperti pengalaman-pengalaman sebelumnya," ujarnya, Minggu (31/1/2021).
"Yang sangat disayangkan itu, Pemerintah Kota Makassar di bawah Pj Walkot Rudy ini itu menutup diri, dia tidak lihat apakah sudah ada penetapan atau tidak. Mestinya dia proaktif, karena Covid ini luar biasa, padahal saya kan ingin langsung bekerja, sehingga harus ada persiapan," lanjutnya.
Ungkap Danny, ASN yang diundang olehnya merupakan orang-orang khsusus, yang telah ia percayai.
"52 ASN yang diundang, cuman 4 kadis, mereka yang bisa dipercaya, dan terbukti tidak menyusahkan rakyat," jelasnyam
Dalam pertemuan itu, ia membahas soal penanganan Covid-19, juga terkait penataan ulang pemerintahan.
"Itu yang dibahas, tentang Covid saya minta, misalnya saya tanya obat berapa, apa ada persediaan obat tidak, ternyata tidak ada obat. Terus kesiapan puskesmas meng-handle itu semua, ternyata mereka tidak siap," terangnya.
Apalagi menurutnya, pertemuan tersebut dilakukan setelah jam kerja. Sehingga ia menganggap, tidak mengganggu pelayanan.
"Saya memanggil dan mengundang teman-teman ASN, itu di luar jam kantor, undangannya begitu. Pulang kantor silakan singgah di sini. Kenapa mesti izin? Itu tidak ada haknya lagi, karena sudah di luar jam kantor," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Pj Wali Kota Makassar angkat suara terkait pertemuan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN), yang melakukan pertemuan dengan Walikota terpilih Danny Pomanto pada 25 Januari 2021.
Hal ini diketahui Prof Rudy, melalui surat Telahaan Staf, yang tujukan kepada Pj Walikota Makassar, dan ditanda tangani oleh Plt Kepala BKPSD Muhammad Yasir.
Pasalnya, mereka dianggap lebih mementingkan kegiatan diluar pemerintahan, dan dapat mengganggu pelayanan publik.