Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dosen dan Guru Besar Unhas Wafat

Kabar Duka: Guru Besar Unhas Prof Badron Zakaria Wafat, Peneliti Rasa Khas Kopi Kalosi Telah Tiada

Prof Badron Zakaria tutup usia di RS Awal Bros,Kamis,28 Januari 2021 sore.Salah satu penelitian monumental Prof Badron Zakaria adalah khas Kopi Kalosi

Penulis: AS Kambie | Editor: AS Kambie
dok.tribun
Kabar duka atas wafatnya Guru Besar Unhas Prof Badron Zakaria, Kamis, 23 Januari 2021. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Unhas berduka lagi. Berita duka hari ini datang lagi dari Kampus Merah. Guru Besar Unhas di Fakultas Pertanian, Prof Badron Zakaria, wafat, Kamism 28 Januari 2021, sore.

Kabar duka itu disampaikan ekonom Sulsel yang juga dosen emeritus Unhas, AM Sallatu, di Group WhatsApp Forum Dosen dan Narasumber:

“AAWW. INNALILLAHI WA INNAILAIHI RAJI'UN,  telah berpulang ke Rahmatullah Bapak kita, Dosen kita, dan Kakak serta Saudara kita, Prof. Dr. Ir. H. Badron Zakaria, MS di RS. Awal Bros sekiar pkl. 17 00 Wita hari ini Kamis, tgl. 28 Januari. Alamat Rumah Duka Jl. Sunu Komp. UNHAS blok C No. 3.  semoga almarhum diterima amal ibadahnya dan  diampuni segala  dosa-dosanya. AMINnl YRA.

Almarhum disemayamkan di rumah duka, Jl Sunu Komp Unhas Blok C.

Duka masih menyelimuti Unhas, khususnya di FISIP Unhas, atas wafatnya dua dosen dan Guru Besar terbaiknya, Prof Rakhmat dan Dr Atta Irene Allorante. Dr Atta Irene Allorante menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Regional Provinsi, RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sabtu (23/1/2021).

Catatan Tribun Timur, Prof Badron Zakaria adalah Dosen dan Guru Besar yang ke-7 yang berpulang ke rahmatullah dalam Januari 2021 ini.

Sebelumnya, Guru Besar Farmasi Unhas Emeritus Prof Nuraeni Malawat meninggal dunia pada Hari Rabu 6 Januari 2021.

Kemudian Guru Besar FISIP Unhas Prof Rakhmat meninggal dunia pada Hari Minggu 10 Januari 2021 pagi.

Lalu Guru Besar Fakultas Teknik Unhas Prof Tola meninggal dunia pada Selasa 12 Januari 2021 malam.

Dua hari kemudian, Dosen Fakultas Hukum Unhas Dr Kasman Abdullah meninggal dunia pada Hari Kamis 14 Januari 2021 dini hari.

Beberapa jam kemudian, Guru Besar Unhas  Prof Lucia Winata Muslimin MSc meninggal dunia pada hari Jumat, 15 Januari 2021.

Seoekan kemudian, Dr Atta Irene Allorante. Dr Atta Irene Allorante menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Regional Provinsi, RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, 23 Januari 2021.

Dosen dan Guru Besar Unhas meninggal dunia:

1.       Guru Besar Farmasi Unhas Emeritus Prof Nuraeni Malawat: Rabu 6 Januari 2021.

2.       Guru Besar FISIP Unhas Prof Rakhmat: Minggu 10 Januari 2021 pagi.

3.       Guru Besar Fakultas Teknik Unhas Prof Tola: Selasa 12 Januari 2021 malam.

4.       Dosen Fakultas Hukum Unhas Dr Kasman Abdullah: Kamis 14 Januari 2021 dini hari.

5.       Guru Besar Unhas Prof Lucia Winata Muslimin: Jumat 15 Januari 2021.

6.       Dosen FISIP Unhas Dr Atta Irene Allorante: Sabtu 23 Januari 2021

7.       Guru Besar Unhas Prof Badron Zakaria MS: Kamis, 28 Januari 2021, pukul 17.00 wita di RS Awal Bros

Penyelamat Aroma Kopi

Semasa sehat, Prof Badron Zakaria aktif meneliti dan mendampingi mahasiswa peneliti.

Belasan penelitian tentang pertanian telah dihasilkan Prof Badron Zakaria. Penelirian Prof Badron Zakaria paling fenomenal adalah cita rasa khas dan unik dari kopi Kalosi Enrekang alias Coffea arabica L.

Menurut penelitian Prof Badron Zakarian, cita rasa khas dan unit Kopi Kalosi menjadikan kopi ini salah satu kopi terbaik dunia.

Aroma kopi spesial ini khas Kopi Kalosi dengan tingkat keasaman terbaik, halus, dan lembut. Kopi jenis ini sangat digemari terutama di Jepang, Amerika Serikat, dan Jerman.

Kopi arabika Kalosi dipetik dari kebun di Bone-bone, sebuah desa di kaki Pegunungan Latimojong. Dalam kontes Kopi Specialty Indonesia 2008, kopi ini ditetapkan sebagai kopi arabika terbaik nasional. Pada Oktober lalu, kopi ini kembali bersaing dengan 34 jenis kopi dalam acara Indonesian Coffee Festival (ICF) 2014 di Bali.

Keberadaan kopi Kalosi di Bumi Celebes ini memiliki sejarah panjang. Kawasan Pegunungan Latimojong dikenal sebagai kawasan purba di Pulau Sulawesi, pulau tertua Nusantara. Perkebunan kopi berada di lahan dengan ketinggian 1.000-2.000 meter di atas permukaan laut.

Dikatakan Prof Badron Zakaria, Kopi Kalosi idealnya tumbuh dalam iklim mikro, yakni kondisi udara dingin 4 derajat Celsius dan kering

Organisasi kopi internasional menyatakan varietas kopi terbaik dunia terancam punah. Salah satunya adalah arabika Tipika atau kopi Kalosi, di mana pohon induknya diperkirakan sudah mencapai 250 tahun masih bisa ditemukan di Enrekang dan Toraja.

 “Kopi Kalosi Ini merupakan aset karena tergolong endemik Celebes, makanya perlu fokus melestarikan,” tegas Prof Badron Zakaria, beberapa tahun lalu.

Beberapa upaya dilakukan untuk melestarikan budi daya kopi Kalosi di Celebes. Menurut Badron proses budi daya masyarakat Enrekang masih bergantung pada bibit liar. Karena itu, pada 2011, dia bersama timnya melakukan percobaan organik dengan teknik sambung samping pada 30 hektare tanaman kopi di Bunging, Enrekang.

Kopi bercita rasa unik ini, menurut Badron, memiliki kekurangan, yakni jumlah produksinya yang rendah sekali, hanya 1-2 kilogram per pohon, sehingga tidak begitu diminati masyarakat. Hal itu juga yang membuat kopi ini semakin terancam punah.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved