Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Klakson

Dosa dan Doa

Dosa adalah sebuah kesalahan dan doa adalah sebentuk pengharapan untuk menghilangkan jejak dosa.

Editor: Edi Sumardi
TRIBUN TIMUR
Abdul Karim, anggota Majelis Demokrasi dan Humaniora (MDH) Sulsel 

Para pejabat misalnya, menganggap jabatan yang didudukinya sebagai amanah dengan ladang pahala.

Tetapi nyatanya ia sedang menciptakan dosa untuk dirinya sendiri lantaran jabatan yang diduduki itu tidaklah gratis.

Ada transaksi kepentingan menyertainya; bisa berbahan materi, bisa pula berbahan nonmateri.

Ke mana-mana dan di mana-mana sang pejabat berpidato bahwa jabatannya adalah amanah disertai pahala.

Ia tak mengingat lagi bagaimana transaksi menyelimutinya.

Dalam sebuah kesempatan, seorang rekan mengisahkan bagaimana pemilihan kepala desa di kampungnya diwarnai dosa.

Dua calon kepala desa bertanding merebut suara rakyat dengan stimulus amplop.

Mengapa ada yang kalah?

Sebab amplop yang berbicara menyapa warga.

Pemenang jauh lebih tebal amplopnya yang terdistribusi dikantong celana warga.

Sementara yang kalah beramplop tipis.

Setelah kemenangan doraih, sang pemenang pidato dimana-mana bak seorang diplomat ulung.

"Saudara-saudara, kemenangan ini adalah takdir dan restu Allah. Karena itu kita tak boleh berselisih antara yang menang dan yang kalah. Tak boleh ada pertentangan. Sebab ini semu adalah ketentuan Allah SWT. Ini sudah hukum Allah", katanya.

Ia berulang kali menyebut nama Tuhan, seraya berkata kemenangannya adalah hukum Allah.

Tidak terlalu, tetapi barangkali berlebihan.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved