Politani Pangkep
Alumni Politani Pangkep Temui Kapolres Soal Tabrakan Libatkan Direktur, Kasus Belum SP3
Sejumlah alumni dan perwakilan mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Pangkep (PPNP) atau Politani Pangkep bertandang ke kantor Kapolres Pangkep
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, PANGKEP - Sejumlah alumni dan perwakilan mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Pangkep (PPNP) atau Politani Pangkep bertandang ke kantor Kapolres Pangkep, Senin (25/1/2021).
Perwakilan mahasiswa dan alumni tersebut dipimpin Ketua Umum Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Politeknik Pertanian Negeri Pangkep (PPNP) periode 2012-2013 Nasaruddin Gante.
Kepada tribun-timur.com, Selasa (26/1/2021), Nasaruddin mengungkapkan kedatangan mereka menemui Kapolres AKBP Endon Nurcahyo dan Kasat Lantas Polres Kabupaten Pangkep, menanyakan kelanjutan kasus penabrakan yang melibatkan Direktur Politani Dr Darmawan MP.
“Pada pertemuan tersebut mahasiswa fokus pada pembahasan kasus penabrakan direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkep. Juga soal penanganan pandemi Covid di Pangkep,” kata Nasaruddin Gante dalam rilis ke tribun-timur com, Selasa (26/1/2021).
“Karena ada pandemi Covid-19, makanya mahasiswa tempuh jalur audensi dengan pihak kepolisian.
"Kami tidak ingin turun ke jalan dengan demonstrasi, karena kita wajib terapkan 3M selama pandemi,” lanjut Nasaruddin.
Kapolres menerima langsung kedatangan perwakilan mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Pangkep.
Ia tidak banyak berbicara khusus kasus lakalantas tersebut, karena baru dua bulan lebih menjabat di Kapolres Pangkep.
AKBP Endon Nurcahyo baru dua bulan lebih menggantikan kapolres sebelumnya AKBP Ibrahim Aji.
Pada kesempatan itu, AKBP Endon Nurcahyo berdiskusi soal kondisi masyarakat dengan adanya pandemi Covid-19.
Terkait kasus penabrakan Direktur Politani Pangkep Dr Darmawan beliau langsung memanggil kasat lantas Polres Pangkep AKP Mamat Rahman.
AKP Mamat Rahman menegaskan saat ini belum ada surat penghentian penyidikan dan penuntutan atau SP3 atas kasus penabrakan yang melibatkan Direktur Politani Pangkep.
“Bahwa kasus ini sementara ditangguhkan karena pihak keluarga dan pelaku sudah bersepakat damai.
"Dan pelaku sudah bertanggung jawab kepada pihak korban. Kasus ini memang belum SP3,” kata AKP Mamat Rahman.
Setelah audiensi, Nasaruddin Gante mengatakan, sesuai Undang-undang, perdamaian sekali lagi tidak mengugurkan proses pidana yang terjadi. Karena itu belum hingga kini tidak keluar surat penghentian penyidikan dan penuntutan (SP3).