Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Unhas

36 Prodi di Unhas Akan Lalui Proses Akreditasi Internasional

Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar rapat kick off guna mempersiapkan rangkaian akreditasi internasional ASIIN dan FIBAA.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Suryana Anas
Unhas
Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu pada saat mengikuti rapat kick off guna mempersiapkan rangkaian akreditasi internasional ASIIN dan FIBAA, Jumat (2212021). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar rapat kick off guna mempersiapkan rangkaian akreditasi internasional ASIIN dan FIBAA.

Kegiatan digelar secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Kamis (21/1/2021).

Direktur Komunikasi Unhas, Ir. Suharman Hamzah, menjelaskan kick off merupakan momen penanda keseriusan dan komitmen Unhas dalam program strategis.

Pada kesempatan ini, dibangun kesepakatan bersama untuk mempersiapkan rangkaian proses akreditasi.

Kegiatan ini merupakan langkah pendahuluan untuk kelangsungan capaian Unhas pada tingkat internasional.

Tahun ini Unhas akan mempersiapkan tiga jenis proses akreditasi internasional yakni ASIIN, AUN-QA dan FIBAA.

Untuk akreditasi FIBAA, ini merupakan pertama kali diikuti oleh Unhas. FIBAA (Foundation for International Business Administration Accreditation) sendiri merupakan lembaga akreditasi internasional berkedudukan di Eropa, yang telah berdiri sejak tahun 2002.

"Ada beberapa proses akreditasi yang harusnya dilaksanakan pada tahun 2020, namun beralih ke tahun ini. Jika kita mampu melewatinya dengan hasil memuaskan, akan berdampak pada peningkatan pemeringkatan Unhas secara signifikan," jelas Suharman via rilis Humas Unhas.

Tahun ini, Unhas mempersiapkan tambahan 24 program studi (prodi) untuk akreditasi internasional AUN-QA, ASIIN dan FIBAA. 

Sebelumnya, terdapat 8 program studi yang mengalami penundaan akreditasi oleh lembaga asesor akibat situasi pandemi, sementara 4 program studi sebelumnya telah dipersiapkan. 

Dengan demikian, untuk tahun 2021, terdapat 36 program studi yang akan melalui proses akreditasi internasional.

Kegiatan resmi dibuka oleh Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu.

Dalam sambutannya, ia memberikan apresiasi atas kerja keras dan komitmen Unhas dalam mengembangkan kualitas, baik skala nasional maupun internasional.

Capaian 29 prodi Unhas yang terakreditasi internasional merupakan wujud dari kebersamaan dan tanggung jawab serta perhatian yang diberikan.

Proses akreditasi dilakukan tidak hanya untuk memperoleh pengakuan, namun bagian dari peningkatan kualitas proses akademik.

Prof Dwia menuturkan pentingnya peran serta semua unsur sivitas akademika dalam mempersiapkan dan menjalankan rangkaian akreditasi.

"Saya tahu hal ini pasti tidak mudah. Kita harus mengeluarkan ekstra energi. Olehnya itu, perlu mengatur strategi untuk hasil terbaik. Kedisiplinan dalam pengelolan waktu juga perlu diperhatikan. Saya percaya, semuanya akan menghasilkan sesuatu yang baik jika dijalankan dengan sungguh-sungguh," jelas Prof Dwia.

Pada kesempatan tersebut, Ketua LPMPP Unhas Dr Prastawa Budi, menjelaskan kepada peserta rapat tentang rangkaian proses akreditasi ASIIN dan FIBAA yang akan dijalankan.

Akreditasi FIBAA terbagi dalam cluster A mencakup prodi magister agribisnis, prodi magister pembangunan dan perencanaan ekonomi dan program doktor ilmu ekonomi.

Sementara itu, untuk cluster B terdiri dari prodi magister Hukum, program magister Akuntansi, dan prodi magister Administrasi Publik.

Setiap cluster melibatkan 6 orang ahli, terdiri atas 4 orang perwakilan FIBAA, 1 orang assesor asal Indonesia dan 1 perwakilan mahasiswa.

"Untuk ASIIN prosesnya sama seperti sebelumnya, namun akan dilaksanakan secara online. Sementara untuk FIBAA, karena ini baru pertama kali, maka ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Saya sudah berkoordinasi dengan mereka untuk pelaksanaan pelatihan agar mengetahui dokumen yang diperlukan. Hasil kedua akreditasi tersebut akan diumumkan pada 2022 nanti," jelas Prastawa.

Prastawa berharap anggota taskforce yang mendapatkan kepercayaan untuk disiplin dalam proses dan waktu, berkomitmen, dan menunjukkan dedikasi tinggi terhadap proses yang akan dilwati.

Dukungan pimpinan unit kerja memiliki peran penting untuk memastikan ketersedian dokumen yang diperlukan.

Saat ini, Unhas memiliki 29 prodi terakreditasi internasional. Dengan ini, menjadikan Unhas berada di peringkat 5 sebagai PTN dengan jumlah prodi terakreditasi internasional terbanyak.

Jika, 36 prodi yang mengikuti proses akreditasi tahun ini berjalan sesuai harapan, maka akan mengantarkan peningkatan peringkat Unhas masuk tiga besar sebagai PTN dengan prodi terakreditasi internasional terbanyak.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved