Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bursa Kapolri

SAH! Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo Sebagai Kapolri Baru Gantikan Idham Aziz

Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo resmi jadi Kapolri baru gantikan Idham Aziz. Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo merupakan pilihan Jokowi.

tribunnews.com
SAH! Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri baru gantikan Idham Aziz. 

TRIBUN-TIMUR.COM,- Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo resmi jadi Kapolri.

Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo disahkan sebagai Kapolri dalam rapat paripurna DPR RI.

Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo jadi Kapolri baru gantikan Idham Aziz.

Teriakan setuju dan tepuk tangan warnai sidang paripurna pengambilan keputusan terkait Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri. 

Sebelum diambil keputusan, Ketua DPR Puan Maharani memberikan kesempatan kepada Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni untuk menyampaikan laporan hasil uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri. 

Setelah Sahroni memaparkan rangkaian uji kepatutan dan kelayakan, Puan meminta persetujuan anggota dewan yang hadir secara fisik maupun virtual. 

Komjen Listyo Sigit dan Pimpinan DPR melakuan foto bersama di ruang rapat Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (21/1/2021).
Komjen Listyo Sigit dan Pimpinan DPR melakuan foto bersama di ruang rapat Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (21/1/2021). (Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono)

"Setuju," teriak para anggota dewan yang dibarengi dengan tepuk tangan. 

Komjen Listyo yang hadir fisik di ruang sidang, kemudian diminta maju ke depan untuk berfoto bersama para pimpinan DPR. 

Selanjutnya beberapa anggota dewan menyambanginya untuk mengucapkan selamat serta berfoto.

ALASAN Jokowi Memilih Listyo Sigit Prabowo

Alasan Jokowi memilih Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri tunggal akhirnya dibeberkan Moeldoko.

Moeldoko menyampaikan alasan Jokowi memilih Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri.

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengungkapkan sejumlah alasan mendasar Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri baru. 

"Kan semua ada kriteria. Kapasitas, kapabilitas, loyalitas, integritas, itu bagian dari semua itulah," ujar Moeldoko di kantornya, Rabu (20/1/2021).

Moeldoko mengatakan seorang pemimpin harus berjiwa loyal terhadap negara.

Integritas atau sejalannya kata dengan perbuatan juga hal yang wajib dimiliki.

Ia juga menambahkan pemimpin mempunyai tanggung jawab yang luar biasa. 

Tanggung jawab tersebut hanya dapat diemban oleh seseorang dengan kemampuan luar biasa pula. 

"Jadi agregat dari indikator-indikator yang dikenali dari awal memunculkan sebuah agregat, dan agregat itu seseorang akan dipilih," jelas Moeldoko.

Ia mengakui pemilihan pemimpin tertinggi Korps Bhayangkara bisa dilakukan melalui pendekatan senioritas.

Namun, berdasarkan pertimbangan-pertimbangan terkait kriteria calon yang menyebabkan Presiden akhirnya tak menggunakan pendekatan tersebut. 

Presiden sudah memikirkan untuk kepentingan yang lebih besar maka ada pertimbangan-pertimbangan lain.

Moeldoko memastikan bahwa dalam memilih calon Kapolri, Presiden membuat penilaian secara luas. 

Penilaian diukur melalui jarak dekat, jarak jauh, penilaian keseharian, hingga pengalaman-pengalaman empiris calon. 

Moeldoko menyebutkan penilaian tersebut bersifat holistik.

"Holistik memperhatikan berbagai hal, baik dari sisi persyaratan-persyaratan yang tadi, dari sisi psikologinya, dari sisi yang lain," tutur Moeldoko.

Sebelumnya diberitakan Komisi III DPR menyetujui Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri baru secara aklamasi.

Seusai Listyo Sigit Prabowo menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang digelar Komisi III DPR, persetujuan tersebut ditetapkan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved