Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Korupsi Bansos

Beraninya Kader Korup PDIP Ini Juliari Bungkam tentang Aliran Duit Korupsi Bansos Covid19 kepada KPK

Apakah mantan Mensos Korupsi ini melindungi seseorang? aliran uang korupsi bansos Covid-19 harus diusut tuntas ke akar-akarnya Juliari Batubara PDIP

Editor: Mansur AM
Tribunnews.com
Eks Menteri Sosial Juliari Batubara ditangkap KPK - Ke mana aliran uang korupsi bansos Covid-19 masih misterius, kader PDIP ini bungkam ke KPK 

TRIBUN-TIMUR.COM - Apakah Juliari Batubara mantan Mensos Korupsi ini melindungi seseorang?

Ke mana aliran uang korupsi bansos Covid-19 harus diusut tuntas ke akar-akarnya.

Sosok Juliari Batubara membuat malu partainya PDIP karena ditangkap tangan korupsi bansos Covid-19.

Di KPK, Juliari Batubara baru sekali diperiksa. Juliari Batubara selalu bungkam.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak ambil pusing dengan sikap diam eks Menteri Sosial Juliari Peter Batubara terkait dugaan suap pengadaan bantuan sosial (bansos) COVID-19 untuk wilayah Jabodetabek yang telah menjeratnya sebagai tersangka.

Diamnya Juliari terkait kasus ini tersirat dengan jarangnya tim penyidik KPK memeriksa yang bersangkutan.

Deputi Penindakan KPK Karyoto mengatakan, pihaknya bakal terus mengusut dan mengembangkan kasus ini, meskipun Juliari maupun tersangka lainnya bungkam atau tidak mengaku mengenai tindak pidana yang diduga dilakukan mereka.

Ditegaskannya, bukti-bukti untuk memperkuat penyidikan kasus ini tidak bergantung pada keterangan tersangka.

"Sekarang kalau ada seseorang yang mempunyai informasi, tapi dia tidak mampu membuka sama sekali, kan, kita cari. Biar saja mereka enggak mau mengaku, tapi kita cari pendukung yang ke arah sana, gitu loh," kata Karyoto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (20/1/2021).

Proses penyidikan kasus ini dibatasi masa penahanan para tersangka.

Untuk itu hanya membuang waktu jika terus menerus memeriksa Juliari maupun tersangka lain yang bersikukuh untuk bungkam.

Dikatakan Karyoto, untuk mencari sebuah informasi bisa dilakukan dengan memeriksa pihak lain yang mengetahui suatu kontruksi perkara.

"Sehingga kesannya kalau berita acara ditutup tanpa hasil ya percuma saja. Kalau seminggu sekali bolak-balik (diperiksa), kalau hasilnya begitu saja," kata Karyoto.

Tim penyidik, kata Karyoto bakal terus merampungkan penyidikan kasus ini.

Kata dia, tim penyidik akan terus mencari alat bukti dan petunjuk lain yang untuk membongkar kasus suap yang melibatkan Juliari.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved