24 Korban Gempa Sulbar Mengungsi di Sulili Pinrang
Lurah Maminnasae, Amir Yusuf membenarkan adanya warga Tapalang yang mengungsi di lingkungannya.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNPINRANG.COM, PALETEANG - 24 Warga Tapalang korban gempa Sulawesi Barat mengungsi di Sulili, Kelurahan Mamminasae, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang.
Lurah Maminnasae, Amir Yusuf membenarkan adanya warga Tapalang yang mengungsi di lingkungannya.
"Saya langsung cek kebenarannya. Ternyata memang ada. Kami atas nama pribadi dan kelurahan telah membawa bantuan sebagai penyambung hidup," kata Amir kepada Tribunpinrang.com, Kamis, (21/01/2021).
Amir menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan camat terkait pengungsi tersebut.
Ia juga mengumumkan di 6 masjid bahwa ada pengungsi dari Tapalang di lingkungannya, sekiranya ada kepekaan warga yang ingin membantu.
Amir membeberkan, pada saat gempa terjadi rumah mereka semua roboh dan mereka memutuskan mengungsi di gunung karena khawatir ada tsunami.
"Kami mengungsi di gunung. Tidak ada bantuan sama sekali. Makan seadanya dan minum air hujan. Di tempat kami, di dalam sumur itu bukan lagi air, tetapi lumpur," ujar Amir yang menirukan pengakuan salah satu pengungsi.
Diketahui, salah satu pengungsi mempunyai keluarga di Pinrang. Ia kemudian menghubungi keluarganya tersebut dan meminta tolong untuk dijemput.
Keluarga di Pinrang langsung ke Mamuju menggunakan mobil truk, dengan harapan mobilnya bisa menampung barang-barang keluarganya itu.
Namun, sesampainya di sana, para pengungsi lainnya meminta tolong untuk di angkut ke Pinrang juga.
Amir bercerita, pada saat proses evakuasi di gunung, ada lansia yang lumpuh.
"Proses evakuasinya lumayan lama. Karena beliau ditandu sampai di jalanan," pungkas Amir.
Dari informasi yang dikumpulkan Tribunpinrang.com, terdapat 7 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah 24 orang yang mengungsi.
Terdiri dari 2 lansia, 3 anak-anak, 1 balita dan sisanya bapak dan ibu.