Pilkada Luwu Utara Memasuki Babak Baru, AKAS dan KPU Bertarung di MK

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Luwu Utara tahun 2020 memasuki babak baru.

Setelah permohonan perselisihan hasil pemilihan (PHP) yang diajukan pasangan Arsyad Kasmar-Andi Sukma (AKAS) sudah diregistrasi oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Luwu Utara, Hayu Vandy P telah mengetahui apabila gugatan AKAS sudah diregistrasi MK.

Olehnya itu, pihaknya bersama KPU lain di Sulsel yang ada gugatannya teregistrasi di MK menggelar rapat koordinasi di Kantor KPU Provinsi Sulsel.

"Kami saat ini rakor di provinsi tentang hal tersebut, bersama lima kabupaten di Sulsel yang ada gugatannya teregistrasi di MK, termasuk Luwu Utara," kata Hayu, Senin (18/1/2021) malam.

Hayu belum bisa membeberkan persiapan KPU Luwu Utara menghadapi persidangan di MK nantinya.

"Setelah (rakor) ini baru kami persiapkan semua. Termasuk berapa saksi dan alat-alat bukti yang akan disiapkan," tuturnya.

Diketahui, gugatan AKAS tertuang dalam permohonan dengan nomor perkara 118/PHP.BUP-XIX/2021.

Kemudian nomor Akta Pengajuan Permohonan Pemohon (AP3) adalah 121/PAN.MK/AP3/12/2020.

Lalu nomor Akta Registrasi Permohonan Konstitusi (ARPK) adalah 118/PAN.MK/ARPK/01/2021.

Pokok permohonan AKAS ialah PHP Bupati Luwu Utara tahun 2020.

Dengan termohon Komisi Pemilihan Umum (KPU) Luwu Utara.

Perkara ini akan segera ditetapkan hari sidangnya.

"Iya permohonan kami sudah diregistrasi," kata Sukma, Selasa (19/1/2021).

Diketahui, KPU Luwu Utara menetapkan pasangan nomor urut dua Indah Putri Indriani-Suaib Mansur (BISA) sebagai peraih suara terbanyak pada Pilkada Luwu Utara 2020.

Pasangan ini mendapatan dukungan 80.078 suara.

Unggul 30.259 suara dari pasangan nomor urut satu Muhammad Thahar Rum-Rahmat Laguni (MTR-RL) yang hanya meraih 49.819 suara.

Lalu pasangan nomor urut tiga AKAS dengan perolehan 47.515 suara.