Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kapolri

Fraksi PKS Akui Kehebatan Listyo Sigit Prabowo Kapolri Pilihan Jokowi Ganti Jenderal Idham Azis

Komjen Listyo Sigit Prabowo sepertinya akan mulus uji kepatutan di DPR RI, Fraksi PKS pun mendukung Lityo Sigit Prabowo ganti Jenderal Idham Azis

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Mansur AM
tribunnews.com
Calon tunggal Kapolri usulan Presiden Jokowi, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dengan istrinya, Diana Listyo 

“Yang terpenting berkomitmen terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan asas Bhineka Tunggal Ika. Warga Negara Indonesia dan dipilih karena terbaik, berintegritas, dan berkomitmen memajukan Polri profesional dan bisa dipercaya masyarakat,” ujar mantan Bupati Pandeglang, Banten.

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, La Nyalla Mattalitti, menyebut nama Kabareskrim, Komjen Polisi Listyo Sigit Prabowo, memang layak dipilih Presiden Jokowi sebagai calon Kapolri. Selain jenderal bintang tiga dan berprestasi Presiden Jokowi dekat karena pernah menjadi ajudannya.

“Listyo Sigit cukup kaya pengalaman. Dalam kariernya di kepolisian, ia juga memiliki pendekatan personal yang komunikatif, seperti saat menjadi Kapolda Banten, dekat dengan ulama dan kyai setempat,” ujar La Nyalla. 

Mantan Ketua Umum PSSI ini, mengaku, mengenal sosok Listyo Sigit sebagai pribadi yang santun dan sangat hati-hati dalam berbicara. Beberapakali kesempatan bertemu dengan DPD, Listyo Sigit sangat menata kata-katanya dalam mengutarakan pendapat maupun berdialog sebagai intitusi Polri.

DPR akan memutuskan dan memberikan persetujuannya setelah uji kelayakan dan kepatutan selesai dijalani Komjen Listyo Sigit. Kabareskrim lulusan Akpol 1991, selanjutnya akan resmi dilantik sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis, yang pensiun akhir Januari ini.

Profil Listyo Sigit Prabowo

Listyo merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Ia lahir di Ambon, Maluku, 5 Mei 1969.

Listyo adalah sosok yang memiliki kedekatan dengan Presiden Jokowi karena ia menjabat sebagai Kapolres Solo pada 2011 saat Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Kedekatan Listyo dan Jokowi berlanjut ketika Jokowi menjadi Presiden. Pada 2014, Listyo pun menjadi ajudan Jokowi.

Setelah tidak menjadi ajudan Jokowi, Listyo menduduki sejumlah jabatan di Korps Bhayangkara yakni Kapolda Banten pada 2016-2018 dan Kadiv Propam Polri pada 2018-2019 sebelum diangkat menjadi Kepala Bareskrim.

Listyo mulai menjabat sebagai Kabareskrim pada 6 Desember 2019, menggantikan Kapolri saat ini, Jenderal Polisi Idham Azis yang saat itu dilantik menjadi orang nomor satu di Korps Bhayangkara.

Ada sejumlah peristiwa yang menyedot perhatian publik selama masa kepemimpinan Listyo di Bareskrim, salah satunya adalah penangkapan terpidana kasus Bank Bali Djoko Tjandra yang telah buron selama 11 tahun.

Listyo juga membongkar praktik suap terkait pelarian Djoko Tjandra yang ternyata melibatkan Kadiv Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte dan Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri Prasetijo Utomo.

Di samping itu, pada Desember 2020, Bareskrim di bawah komando Listyo juga menangkap dua pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan yang terkatung-katung sejak April 2017.

Namun, Tim Advokasi Novel menilai, ada kejanggalan dalam proses hukum terhadap kedua pelaku tersebut.

Sejumlah pihak sebelumnya telah menggadang-gadang Listyo akan menjadi calon tunggal yang diserahkan Jokowi ke DPR.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved