Gempa Sulbar
Pengungsi Menjarah Bantuan Pasca Mensos Trirismaharini Berkunjung ke Mamuju Pasca Gempa Sulbar
Pengungsi Gempa Sulbar menjarah di utara Kabupaten Mamuju pasca Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini turun ke Mamuju.
TRIBUN-TIMUR.COM- Menteri Sosial RI atau Mensos Tri Rismaharini langsung turun ke Kabupaten Mamuju pasca Gempa Sulbar yang merusak ratusan rumah hingga Kantor Gubernur Sulawesi Barat.
Tri Rismaharini tiba di Mamuju setelah Presiden Joko Widodo memerintahkan segera bertolak ke Mamuju.
Pada Jumat (15/01/2021) malam, Risma meninjau stadion Mamuju yang akan ditempati para pengungsi.
Menurutnya sulitnya mobilisasi bantuan untuk para warga, maka akan lebih baik para warga dikumpulkan dalam satu tempat.
Alasan pengungsi dipusatkan di Stadion Mamuju guna mengantisipasi terjadinya gempa susulan yang bisa membahayakan jiwa masyarakat.
"Besok tenda datang, warga pengungsi saya harap bisa ditampung di stadion. Kira-kira ada 100 tergantung menatanya."ungkap Risma pada wartawan, Jumat (15/01/2021).
Risma juga mengungkapkan bantuan akan tiba dan dialokasikan ke warga pada Sabtu (16/01/2021).
Ia targetkan para warga akan tetap bisa makan 3 kali sehari.
Polres Pasangkayu Ikut Bantu Korban Gempa Mamuju dan Majene
Tiba di Mamuju, Tim Medis PSC 119 Luwu Utara Langsung Operasi Korban Gempa

Namun, tersiar video amatir pengungsi Mamuju tadi siang.
Mereka menjarah mobil pick up yang membawa bantuan.
Apakah Risma blusukan di Mamuju hingga ke titik pengungsian?
Di Sulbar adal 10 titik pengungsian yakni Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, dan Desa Limbua di Kecamatan Ulumanda, Kecamatan Malunda, dan Kecamatan Sendana.
Gempa bumi tektonik ini terjadi pada Jumat (15/1) pukul 01.28 WIB atau pukul 02.28 Wita. Episentrum gempa di Majene terletak pada koordinat 2,98 LS dan 118,94 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 6 kilometer arah timur laut dari Majene pada kedalaman 10 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (15/1).