Harun Yahya
Pendakwah Harun Yahya Dihukum 1.075 Tahun Penjara Atas Kejahatan Seksual, Punya 1.000 Budak Seks
Pria berusia 64 tahun itu sebelumnya ditahan pada tahun 2018 bersama lebih dari 200 tersangka lainnya di kelompoknya.
Sebagian besar tersangka tetap dinyatakan tidak bersalah sejak sidang pertama pada September 2019.
Media Turki selama berbulan-bulan mengikuti persidangan Oktar, dan mendengar rincian kejahatan seks yang mengerikan.
Oktar memberi tahu hakim ketua pada bulan Desember bahwa dia memiliki hampir 1.000 kekasih.
“Ada luapan cinta di hati saya untuk wanita. Cinta adalah kualitas manusia. Itu adalah kualitas seorang Muslim,” katanya dalam sidang lain di bulan Oktober lalu.
Dia menambahkan pada kesempatan terpisah: "Saya luar biasa kuat."
Oktar pertama kali menjadi perhatian publik pada 1990-an ketika dia adalah pemimpin sekte yang terlibat dalam berbagai skandal seks.
Saluran televisi A9 online miliknya mulai mengudara pada tahun 2011, menarik kecaman dari para pemimpin agama Turki.
Baca juga: 12 Korban Pesawat Sriwijaya Air Jatuh Diketahui Identitasnya, Tim DVI Masih Cocokkan 205 Sampel DNA
Saluran tersebut, yang sering didenda oleh pengawas media Turki RTUK, disita oleh negara dan ditutup setelah tindakan keras polisi terhadap kelompok Oktar.
Salah satu wanita berinisial CC, bersaksi di persidangannya menyebut bahwa Oktar telah berulang kali melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya dan banyak wanita lainnya.
Oktar bahkan memaksa para wanita yang diperkosanya agar meminum pil kontrasepsi.
Kepada pengadilan, CC menambahkan bahwa dia telah bergabung ketika usinya masih 17 tahun.
Polisi menemukan 69.000 pil kontrasepsi di rumahnya.
Namun Oktar membuat alasan dengan mengatakan bahwa pil itu digunakan untuk mengobati gangguan kulit dan gangguan menstruasi.
Baca juga: Mengenal Umi Nadia, Istri Syekh Ali Jaber: Perempuan Pencemburu yang Dipuji Sholehah, Asli Lombok
Vila Oktar yang berisi studio TV juga telah dihancurkan oleh otoritas Turki.
Propertinya telah disita pada tahun 2018 silam.
Untuk diketahui, Oktar juga menulis buku-buku islami.
Dalam tulisan-tulisannya ia dikenal sebagai Harun Yahya.
Adapun salah satu tulisannya yang disoroti adalah buku setebal 770 halaman berjudul "The Atlas of Creation" yang menolak tentang evolusi Darwin. (*)