Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Syekh Ali Jaber Wafat

Fakta-fakta Syekh Ali Jaber Wafat Usia 44 Tahun, Negatif Covid-19 hingga Pernah Dirawat 19 Hari

Syekh Ali Jaber meninggal dalam status negatif Covid-19. Sebelumnya Syekh Ali Jabe sempat terinfeksi Virus Corona.

Editor: Ansar
TribunLampung
Syekh Ali Jaber memberikan keterangan pers di Kafe Baba Rayan, Jl Pangeran M Noer, Kelurahan Durian Payung, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, Senin (14/9/2020). Berikut ini fakta-fakta terkait meninggalnya penceramah Syekh Ali Jaber, Kamis (14/1/2021). Syekh Ali Jaber meninggal dalam status negatif Covid-19. 

Kondisinya kemudian membaik sejak Rabu (13/1/2021).

Namun, pada Kamis pagi Syekh Ali Jaber dinyatakan meninggal dunia.

2. Jalani Perawatan 19 Hari

Sebelum meninggal dunia, Syekh Ali Jaber menjalani perawatan selama 19 hari setelah ia dinyatakan positif Covid-19.

Hal itu disampaikan oleh Manajer Humas dan Pemasaran RS Yasri, Elly M. Yahya. 

Menurut Elly, Syekh Ali Jaber menghembuskan nafas terakhir di ruang ICU Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

"Telah meninggal dunia Bapak ALI SALEH MOHAMMED bin ALI JABER (Syekh Ali Jaber) pada usia 44 tahun di ruang ICU Rumah Sakit YARSI setelah menjalani perawatan selama 19 hari," kata Elly dalam keterangan yang diterima Wartakotalive.com, Kamis (14/1/2021).

Elly menerangkan, kondisi Syekh Ali Jaber sempat stabil. 

Namun, kesehatan Syekh Ali Jaber kembali memburuk hingga kemudian meninggal dunia. 

"Dalam beberapa hari terakhir beliau dalam kondisi stabil, namun Qadarullah, Allah SWT berkata lain, beliau wafat pada hari ini, Kamis 14 Januari 2021 pukul 08.38 WIB," katanya.

Sementara itu, Ustaz Yusuf Mansur mengatakan Syekh Ali Jaber sempat dalam kondisi kritis sebelum dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021) pagi tadi.

Kabar duka tersebut juga dibagikan oleh Ustaz Yusuf Mansur. Melalui akun Instagram pribadinya, @yusufmansurnew mengungkapkan kesedihannya.
Kabar duka tersebut juga dibagikan oleh Ustaz Yusuf Mansur. Melalui akun Instagram pribadinya, @yusufmansurnew mengungkapkan kesedihannya. (Kolase Tribunnews)

Syekh Ali Jaber sempat dipasang alat pacu jantung karena denyut nadinya lemah dan hanya 190 per menit.

"Pada malam itu, Syekh Ali sudah dipasangkan alat untuk jantung karena denyut nadinya tuh sampai 190 per menit," kata Ustaz Yusuf Mansur.

"Jadi Covidnya mah sudah tidak ada. Tapi sudah terlanjur menyerang ke paru-paru dan lain sebagainya. Jadi saat wafat sudah dinyatakan negatif Covid-19," ujarnya.

Untuk itu, dirinya pun meminta agar semua pihak mendoakan beliau.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved