Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Vaksinasi Sinovac Sulsel

Vaksin Covid-19 Perdana di Puskesmas Makkasau Makassar, 10 Orang Ini Tidak Memenuhi Kriteria

Vaksin Covid-19 Perdana di Puskesmas Makkasau Makassar, 10 Orang Ini Tidak Memenuhi Kriteria

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/AM IKHSAN
Plt Kepala Dinkes Kota Makassar, Agus Djaja Said saat ditemui di Puskesmas Makkasau, Kamis (14/1/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar mengundang 32 orang menjadi penerima pertama vaksin Covid-19 di Puskesmas Makkasau, Jl Andi Makkasau, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Kamis (14/1/2021).

Namun, hanya 21 orang yang hadir sebagai kandidat penerima vaksin berjenis Sinovac buatan China.

Dari 21 orang itu, hanya 11 orang di antaranya memenuhi kriteria untuk divaksin, 10 orang sisanya tak memenuhi syarat.

10 orang yang tidak masuk kriteria penerima vaksin, kebanyakan merupakan pejabat pimpinan tinggi. 

Mereka yakni Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo, Kepala Polrestabes Kota Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana, dan Sektretaris Daerah (Sekda) Makassar M Ansar. 

"Selanjutnya ada nama Kajari Makassar, Andi Sundari. Kemudian Ketua PKK Makassar, Rossy Timur W, dan ada dari perwakilan Forkompinda."

Serta Komandan Yonmarhanlan Letkol Marinir Gigih Catur Pramono,dan Ketua PKK Makassar Rossy Timur W, dan perwakilan Forkompinda.

Plt Kepala Dinkes Kota Makassar, Agus Djaja Said mengungkapkan, mereka yang bakal menjadi penerima vaksin mesti dalam keadaan sehat.

Olehnya, sebelum vaksinasi, ada self skrining yang harus dilalui.

"Tekanan darahnya tinggi karena kan sebelum orang divaksinkan diukur dulu tekanan darahnya, nanti dokternya melihat bahwa ini bisa divaksin atau tidak," ujarnya.

"Salah satunya juga adalah penyakit komorbid-nya, kemudian jantung kalau dia jantung, dia ditunda," lanjutnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo mengatakan, setelah melakukan pemeriksaan, tekanan darahnya mencapai 149/90, sementara normalnya hanya 120.

"Kalau saya tadi, setelah diperiksa oleh dokter, ternyata tidak memenuhi syarat, karena darah saya 149/90, jadi dinyatakan hipertensi, karena normalnya cuma 120," ujarnya.

Meski begitu, ia mengatakan telah menjalankan kewajibannya untuk datang dan mengikuti seluruh tahapan vaksinasi.

"Intinya saya sudah datang, dan mengikuti seluruh tahapan, hanya saja belum dinyatakan lolos," jelasnya.

Ia pun berharap, bisa mengikuti vaksin ditahap selanjutnya.

"Mudah-mudahan besok bisa normal kembali, sehingga saya bisa ikut," tutupnya.(*)

Laporan Wartawan tribun-timur.com, AM Ikhsan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved