Empat Kali Pilwali, PAN Makassar Tak Pernah Menang
Perolehan suara kotak kosong memperoleh suara Pilkada Makassar 2018 sebanyak 53,23 persen.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
Pasangan yang diusung 10 partai politik itu dikalahkan kotak kosong.
Kotak kosong memperoleh suara sebanyak 300.795, sedangkan calon tunggal memperoleh suara sebanyak 264.245.
Total perolehan suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Makassar mencapai 565.040 suara.
Perolehan suara antara kotak kosong dengan calon tunggal sebanyak 36.898 suara.
Perolehan suara kotak kosong memperoleh suara Pilkada Makassar 2018 sebanyak 53,23 persen.
Perolehan suara calon tunggal Appi-Cicu yang diusung 10 partai besar meraih suara sebanyak 46,77 persen.
Sementara Pemilihan Legislatif 2019, Hamzah Hamid berhasil menaikkan kursi PAN di DPRD Kota Makassar dari empat kursi menjadi lima kursi.
Hamzah Hamid yang dikonfirmasi Tribun Timur soal evaluasi lima tahun kepemimpinannya enggan memberikan komentar.
"Biar (pengurus) wilayah yang kita wawancarai," kata Hamzah, Kamis (14/1/2021).
Sebelumnya, dua Pilwali Makassar; 2008 dan 2013 PAN juga selalu kalah.
Kekalahan pertama PAN dialami pada Pilwali Makassar tahun 2008 silam.
Ketika itu Partai Amanat Nasional (PAN), membangun koalisi bersama PPP mengusung Ridwan Syahputra Musagani- Irwan Paturusi (RI).
Koalisi PPP-PAN ingin melawan petahana Wali Kota Arief Sirajuddin berpasangan birokrat senior, Sekda Kota Makassar (2002-2008) Supomo Guntur. Diusung PDI Perjuangan-Golkar.
Total ada tujuh pasangan calon Pilwali Makassar 2008 lalu. Hasilnya, petahana Ilham Arief Sirajuddin masih terlalu tangguh bagi para penantangnya.
Pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Supomo Guntur meraih suara 370.912, dari 559.996 suara sah. Persentasenya sebesar 67 persen.