Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Vaksinasi Sinovac Sulsel

Disuntik Vaksin Covid-19 Pertama, Ini yang Dirasakan Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin

Disuntik Vaksin Covid-19 Pertama, Ini yang Dirasakan Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/AM IKHSAN
Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin saat melakukan vaksin di Puskesmas Makkasau, Jl Andi Makkasau Lorong, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Kamis (14/1/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pj Wali Kota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin menjadi penerima pertama vaksin Covid-19 di lingkup Pemerintah Kota Makassar, yang berlangsung di Puskesmas Makkasau, Jl Andi Makkasau Lorong, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Kamis (14/1/2021).

Dalam prosesnya, penerima vaksin melalui empat tahap. Pertama, melakukan registrasi untuk pendataan. 

Menjalani self skrining. Tahap ini sebagai proses penyaringan, untuk memastikan apakah kandidat memenuhi syarat menjalani vaksinasi. 

Jika masuk dalam kriteria ini, maka kandidat pun bakal disuntik vaksin Sinovac. 

Setelah itu, evaluasi dilakukan di ruang observasi untuk melihat reaksi dari vaksin tersebut selama 30 menit.

Setelah divaksin, Prof Rudy mengaku tidak merasakan gejala apapun.

"Tidak ada rasa sama sekali," ujarnya.

Menurutnya, hal ini tidak lepas dari keahlian vaksinator yang telah mengikuti pelatihan khusus.

"Jarum yang digunakan juga bukan yang besar, tapi untuk bayi, jadi sama sekali tidak terasa," jelasnya.

Ia menyebut, sekitar 500 vakasinator telah disiapkan dan tersebar di sembilan puskesmas.

"Untuk kota makassar sendiri mendapat jatah 14.355 vaksin, dan baru diterima sebanyak 3000- an, yang telah disebar ke sembilan puskesmas," terangnya.

Prof Rudy pun mengajak warga Makassar, untuk juga menerima vaksin Covid-19. 

Juga mengimbau mengimbau agar mereka tak perlu khawatir perihal efektifitas vaksin tersebut.

"Saya mengajak untuk memandang bahwa vaksin ini adalah hal yang positif. Yakin saja bahwa pemerintah tidak mungkin mencelakakan masyakarat," tuturnya.(*)

Laporan Wartawan tribun-timur.com, AM Ikhsan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved