Klakson
Tanpa Gejala
Kehidupan ini dimulai dengan gejala. Kita tak pantas ingkari itu. Namun kini, kita sedang hidup di dunia serba tak bergejala. Kita nyaris tak punya
Tetapi pada hakikatnya kita patut bertanya; beragamakah ia, lalu ber-Tuhankah ia?
Kita khawatir jangan sampai kita beragama, namun tak bertuhan.
Taat beragama, namun tak patuh ber-Tuhan.
Kita khawatir bila tanpa gejala menghampiri aspek-aspek penting dalam hidup ini--termasuk peribadatan tadi.
Dan yang paling mengkawatirkan sebab korupsi pun dioperasikan tanpa gejala.
Bagaimana mungkin?
Mungkin saja, sebab sejumlah pejabat publik tiba-tiba diringkus petugas KPK lantaran korupsi.
Padahal, tak ada gejala yang terlihat oleh mata awam.
Gerak-geriknya sama sekali tak mencurigakan bila ia seorang koruptor.
Apalagi ia rajin ke masjid, sudah haji pula.
Namun, perilaku korupnya sungguh nyata adanya.
Begitulah gejala dengan segala tanpanya.(*)
Tulisan ini telah diterbitkan di harian Tribun Timur edisi, Rabu, 13 Januari 2021.