Wanita Ini Berjuang untuk Membuktikan Dirinya Masih Hidup, Setelah Dinyatakan Meninggal pada 2017
wanita ini menempuh jalur pengadilan di Kota Lyon, Prancis untuk membuktikan keberadaannya, Senin (11/1/2021).
Wanita Ini Berjuang untuk Membuktikan Dirinya Masih Hidup, Setelah Dinyatakan Meninggal Pada 2017
TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang wanita berusia 58 tahun dinyatakan telah meninggal.
Namun, wanita tersebut faktanya masih hidup dan saat ini sedang berjuang lewat jalur hukum.
Ya, wanita ini menempuh jalur pengadilan di Kota Lyon, Prancis untuk membuktikan keberadaannya, Senin (11/1/2021).
Dia secara tidak sah dinyatakan meninggal, setelah terlibat perselisihan berkepanjangan dengan seorang mantan karyawannya.
Baca juga: 5 Fakta Kasus Anak Polisikan Ibu Kandungnya, Mantan Suami Ungkap Perselingkuhan hingga Alasan Anak
Baca juga: Pesawat Jatuh Tahun 1972, Korban Selamat 72 Hari Terjebak di Pegunungan, Terpaksa Kanibal Demi Hidup

Laporan kematian Jeanne Pouchain menjadi sorotan setelah AFP menemuinnya di rumahnya di kota tenggara Saint-Joseph, dekat Lyon baru-baru ini.
Pouchain tengah berusaha membuktikan bahwa dia masih hidup, sejak pengadilan tenaga kerja mendatanya meninggal pada November 2017 lalu.
Informasi yang salah itu diduga diberikan oleh mantan karyawan perusahaan pembersih miliknya.
Putusan itu, diduga merupakan buntut dari gugatan pemecatan yang berlangsung selama hampir dua dekade.
Kasus ini, telah menjungkirbalikkan hidup Pouchain.
Dia dihapus dari catatan resmi, kehilangan KTP, SIM, rekening bank, dan asuransi kesehatan.
Dia menuduh mantan karyawannya memalsukan kematiannya untuk memenangkan ganti rugi dari ahli warisnya, yaitu suami dan putranya.
Itu dilakukan setelah dua upaya untuk menuntut Pouchain sebelumnya gagal dilakukan.
"Ini cerita yang gila," kata pengacara Pouchain, Sylvain Cormier, kepada AFP.
Baca juga: Lakukan Aksi Bunuh Diri! Seorang Wanita Terjun dari Lantai 12 Sambil menggendong Putrinya
"Penggugat mengklaim bahwa Nyonya Pouchain telah meninggal, tanpa memberikan bukti apapun, dan semua orang mempercayainya. Tidak ada yang memeriksanya," tambahnya.