Calon Kapolri
Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo Diajukan Rabu Wage? Komisi III:Puang Maharani Belum Sebut
Hari Rabu wage dinilai waktu tetap bagi presiden mengirim nama calon Kapolri ke DPR. Komjen Listyo Sigit Prabowo dinilai semakin menguat.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komjen Listyo Sigit Prabowo disebut bakal menjadi calon tunggal pengganti Jenderal Idham Azis. Anggota Komisi III DPR Jazilul Fawaid menyebut Presiden telah menunjuk Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi calon Kapolri, menggantikan Jenderal Idham Azis, dan namanya dikirim ke DPR Rabu (13/1/2021). Mengapa besok? Karena besok adalah Rabu wage, hari baik sesuai primbon Jawa.
Hanya anggota Komisi III DPR RI asal Sulsel, Supriansa Mannahawu, mengatakan, hingga Senin (11/1/2021) sore, belum ada nama yang dikirim presiden ke DPR.
“Sampai kemarin sore, belum ada nama calon Kapolri yang dikirim Bapak Presiden ke DPR RI. Ibu Puan Maharani belum menyebutkannya dalam paripurna kemarin sore (Senin, 11/1/2021) sore. Jadi sampai saat ini, masih hanya Presiden Jokowi dan Tuhan yang tahu siapa calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis,” jelas Suriansa Mannahawu.
Sebelumnya, Jazilul Fawaid mengatakan, Komjen Listyo Sigit Prabowo. "Insya Allah satu nama, Pak Listyo Sigit (Komjen Listyo Sigit Prabowo) calon kuat," ujar Jazilul Fawaid di Jakarta, Senin (11/1/2021).
Terkait waktu penyampaian nama calon Kapolri dari Presiden ke DPR, Jazilul Fawaid memperkirakan diserahkan pada Rabu (13/1/2021) besok.
"Hemat saya, mungkin Rabu (13/1) keramat itu, kita tunggu saja. Semoga yang terbaik yang diusulkan dan dipilih jadi Kapolri," kata Jazilul Fawaid,
Perkiraan Jazilul Fawaid tersebut tidak asal memprediksi saja, tetapi dihitung berdasarkan kalender Jawa, primbon jawa, untuk melihat hari baik, primbon Jawa, dalam penyerahan nama calon Kapolri.
"Rabu Wage lebih bagus itungannya, neptunya sebelas. Itungannya Rabu angkanya 7 dan Wage angkanya 4, dijumlah jadi neptunya angka 11," tutur Wakil Ketua MPR itu.
"Itu ilmu jawa, ilmu titen namanya bersumber dari kebiasaan alam dan manusia," ujar Jazilul Fawaid.
Namun, Jazilul Fawaid mengaku pernyataannya soal Komjen Listyo Sigit Prabowo akan menjadi calon tunggal yang diusulkan Presiden ke DPR, tidak bermaksud mendahului Tuhan dan Jokowi.
“Saya pada prinsipnya menilai siapapun dari bintang tiga yang dikirim Pak Jokowi nanti, itulah yang terbaik. Saya kira lima bintang tiga yang diajukan Kompolnas itu semuanya layak menjadi calon Kapolri,” jelas Supriansa Mannahawu.
Hanya saja, lanjut Supriansa Mannahawu, kembali lagi bahwa calon Kapolri itu hak prerigatif presiden. “Presiden bisa saja memilih di luar dari lima nama yang dikiriim Kompolnas itu, karena itu hak prerogatif presiden. Tapi saya yakin, usulan kompolnas itu akan dipertimbangkan presiden karena itu berdasar kajian mendalam dari berbagai aspek,” kata Supriansa Mannahawu.
Anggota Komisi III DPR lainnya, Supriansa Mannahawu, sudah berkali-kali mengatakan, “Sebelum nama calon pengganti Jenderal Idham Azis dikirim ke Komisi III DPR RI, maka hanya Jokowi dan presiden yang tahu.
"Sekali lagi saya menyampaikan ini, tanpa bermaksud mendahului takdir Allah dan ketentuan Presiden," ujar Jazilul Fawaid yang juga Wakil Ketua Umum PKB itu.
Semula Jazilul Fawaid menyebut ada dua nama jenderal bintang tiga yang menguat akan diusulkan Presiden Jokowi, yaitu Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar dan Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo. Namun kemudian ia menyebut jadi satu orang, yaitu Komjen Listyo Sigit Prabowo.