Sriwijaya Air Jatuh
Terungkap 5 Kebaikan Kapten Afwan Pilot Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Termasuk ke Pramugari - Porter
Terungkap 5 kebaikan Kapten Afwan pilot pesawat Sriwijaya Air SJ-182, termasuk ke pramugari dan porter.
TRIBUN-TIMUR.COM - Terungkap 5 kebaikan Kapten Afwan pilot pesawat Sriwijaya Air SJ-182, termasuk ke pramugari dan porter.
Kapten Afwan orang baik.
Pilot pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan nomor registrasi PK-CLC yang jatuh di sekitar perairan Kepulauan Seribu, Kapten Afwan atau Capt Afwan Zamzami, tercatat pernah menjadi penerbang TNI Angkatan Udara.
Kapten Afwan merupakan alumni Ikatan Dinas Pendek (IDP) IV Tahun 1987.
"Capt Afwan adalah Penerbang TNI AU periode 1987-1998, beliau terbang di Skadron Udara 4 dan Akadron Udara 31. Alumni dari IDP IV tahun 1987," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Indan Gilang, saat dikonfirmasi, Sabtu (9/1/2021).
Di media sosial, banyak yang memuji sosok Capt Afwan, terutama karena selalu mengingatkan orang lain untuk tidak meninggalkan shalat.
"Setinggi Apapun Aku Terbang, Tidak Akan Mencapai Surga Bila Tidak Shalat Lima Waktu."
Begitu tulisan di meme superhero Superman yang sedang shalat dan menjadi foto profil di akun WhatsApp milik Capt Afwan.
Tak hanya itu, sebuah foto memperlihatkan selembar kertas yang sudah terisi sebuah pesan dengan ditulis pakai tangan.
Surat tersebut tergeletak di atas sebuah sajadah.
Pesan di surat tersebut diduga ditulis oleh Capt Afwan.
Surat tersebut ramai menjadi perbincangan warganet setelah terlebih dahulu beredar di media sosial Twitter.
Dalam surat tersebut, Capt Afwan menuliskan pesan bahwa dirinya telah meminjam sebuah charger kepada seseorang bernama Agung.
Tak lupa, Captain Afwan juga menuliskan ucapkan terima kasih karena sudah dipinjami charger tersebut.
“Agung,, Saya pinjem chargernya sebentar ya. Tks sebelumnya,” tulis Capt Afwan dalam sepucuk suratnya.
Tak hanya itu, Capt Afwan juga menuliskan pesan di akhir suratnya yang mengingatkan kepada pemilik charger untuk tidak lupa menjalankan ibadah Shalat Subuh.
"Jangan lupa solat subuh," tulis Capt Afwan berikutnya.

Surat itu pun kemudian diakhiri dengan sebuah tanda tangan dengan nama jelas di bawahnya, yakni Capt Afwan.
Bertanda tangan dengan nama jelas Cpt. Afwan, surat ini mendadak populer di Twitter.
Sejumlah orang mulai memposting ulang dan mencuitnya dengan kalimat simpatik.
Banyak yang bersaksi, Capt Afwan adalah orang baik.
Berikut ini deretan kebaikan Capt Afwan.
1. Rendah diri
Agus Pramudibyo, Ketua RT di kompleks perumahan Bumi Cibinong Endah (BCE), Kabupaten Bogor, Jawa Barat menuturkan jika Capt Afwan dikenal rendah diri oleh warga.
Juga dikenal mudah bersosialisasi dan aktif dalam kegiatan sosial di lingkungan tempat tinggalnya.
2. Relijius
Capt Afwan telah menunaikan rukun Islam kelima, naik ibadah haji.
Dia jarang melepas kopiah putihnya saat menjalankan tugas sebagai pengemudi pesawat udara maupun di luar tugas.
Dia juga tak pernah lepas dari shalat 5 waktu, sesibuk apapun dirinya.
Bahkan di foto profil akun WhatsApp-nya yang viral, dia mengingatkan tentang shalat.

Semasa hidupnya, dia dikenal aktif dalam pembangunan masjid di kompleks tempat tinggalnya.
Menurut Agus Pramudibyo, Capt Afwan pernah menjadi bendahara pembangunan masjid.
Artis Arie Untung melalui akunnya di media sosial menceritakan betapa relijiusnya Capt Afwan.
Arie Untung satu sekolah dengan almarhum, namun beda angkatan.
"Pilot #sj182 Capt H Afwan ternyata adalah kakak kelasku di @sman38.jakarta angkatan 85, beda jauh angkatannya belum sempat ketemu tapi banyak kisah2 baik mengenai beliau. Di kantor ternyata beliau adalah seorang ustadz, orangnya sabar banget, Selalu memakai kopiah putih. Selalu mengajak orang lain sholat, anaknya pun disekolahkan di sebuah SDIT di Cibinong, kalau mau terbang lari dulu ke musholla utk sholat. Ga bersentuhan sama yg bkn mahrom karena sdng menjaga wudhu."
Demikian penggalan tulisan Arie Untung.
3. Dermawan
Arie Untung juga menulis soal Capt Afwan yang dermawan.
"Sering sedekah ke karyawan porter."
Demikian penggalan tulisan Arie Untung.
Salah seorang mantan karyawan Sriwijaya Air di Gorontalo, Ridwanto Baruadi mengatakan, Capt Afwan sering berbagi rezeki kepada porter di Bandara Djalalludin.
“Ya, kadang beliau sering berbagi rezeki (sedekah) dengan mereka. Pasti para porter kenal kepada almarhum,” kata Ridwanto Baruadi sebagaimana dikutip dari dulohupa.id.
4. Penyabar
Arie Untung juga menulis, almarhum penyabar.
"Di kantor ternyata beliau adalah seorang ustadz, orangnya sabar banget."
Pemilik akun Eattillbadegg atau @rizkianoob di Twitter menulis kenangannya dengan Capt Afwan yang dikenal penyabar dan baik.
Pemilik akun tersebut mengaku sebagai mantan karyawan Sriwijaya Air.
"Captain Afwan salah satu captain terbaik yang pernah saya kenal. Tidak pernah rewel walaupun pesawat ada rusak dia bilang ke teknik dengan baik dan sabar, dermawan banget lagi orangnya dan selalu identik dengan kopiah putihnya. Safeflight to jannah capt #SJ182."
Demikian ditulis pemilik akun Eattillbadegg atau @rizkianoob di Twitter .
5. Menghargai perempuan
Capt Afwan selalu enggan bersentuhan dengan perempuan bukan mahramnya, termasuk kepada pramugari.
"Ga bersentuhan sama yg bkn mahrom karena sdng menjaga wudhu," tulis Arie Untung.
Dia juga enggan menatap lama mereka.
Perlakuan lainnya kepada pramugari, selalu mendahulukan pramugari diantar pulang saat semobil jemputan dengan dirinya.
Pamit lalu minta maaf kepada istri dan anaknya
Keluarga menceritakan sejumlah perbuatan berbeda yang dilakukan Capt Afwan sebelum berangkat kerja pada Sabtu (9/1/2021).
Keponakan Capt Afwan, Ferza Mahardika mengatakan, keluarga masih menunggu informasi terkait pencarian seluruh penumpang dan awak pesawat nahas itu.
Ferza juga memerinci sejumlah perbuatan tak biasa yang dilakukan Capt Afwan sebelum berangkat.
Capt Afwan, kata dia, meminta maaf saat pamit bekerja kepada istri dan ketiga anaknya.
Ferza tak tahu alasan Capt Afwan meminta maaf. Istri dan ketiga anaknya juga tak memahami maksud Capt Afwan.
"Cuma yang biasanya dia pergi salaman biasa aja ini dia minta maaf sama istri dan anak-anaknya. Itu pas berangkat. Alasannya kurang tahu juga, yang jelas anaknya ngomong kok abinya (ayah) tumben berbeda," kata Ferza di Perumhan Bumi Cibinong Endah, Cibinong, Minggu (10/1/2021).
Ketika berangkat bekerja, Capt Afwan terlihat buru-buru.
Bahkan, pilot itu mengenakan pakaian yang belum disetrika.
"Biasanya kalau berangkat rapi, tapi ini pakaiannya sedikit lecek karena tergesa-gesa," kata dia.
Sebelum lepas landas, Capt Afwan juga tak mengabari keluarganya.
Padahal, Capt Afwan selalu mengabari keluarga terkait kondisinya sebelum lepas landas.
Ferza menyebutkan, istri dan ketiga anak Capt Afwan kini berada di rumah.
Keluarga selalu berdoa agar mendapat kabar baik terkait pencarian awak dan penumpang pesawat Sriwijaya Air.
"Belum ada kabar yang valid dari pihak maskapai manajemen Sriwijaya. Kita masih menunggu kabar terbaik aja untuk paman kami, keluarga kami," kata Ferza.(*)