Zaenal Beta Meninggal Dunia
Wasiat Zaenal Beta Dimakamkan di Samping Cinta Sejatinya Daeng Tommi di Jeneponto
Anggota DPRD Kota Makassar, Zaenal Beta meninggal dunia. Ia berwasiat dimakamkan di samping cinta sejatinya Daeng Tommi.
Penulis: Muh Hasim Arfah | Editor: Muh Hasim Arfah
Anggota DPRD Kota Makassar, Zaenal Beta meninggal dunia. Ia berwasiat dimakamkan di samping cinta sejatinya Daeng Tommi.
TRIBUN-TIMUR.COM- Anggota DPRD Kota Makassar, H Zaenal Dg Beta atau Zaenal Beta meninggal dunia di RS Islam Faisal Makassar, Jl RSI Faisal, Kota Makassar, Sabtu, 9 Januari 2021 malam.
Kesedihan menyelimuti gedung DPRD Makassar yang berada Jl AP Pettarani.
Legislator dan kerabat melepas jenazah Zaenal Beta pagi tadi.
Jenazah politisi tegas ini pun meninggal dunia dalam usia 62 tahun.
Keluarga akan memakamkan jenazah Zaenal Beta di kampung halamannya, Kabupaten Jeneponto.
Ia akan dikuburkan bersampingan dengan almarhumah istrinya, Daeng Tommi.
Daeng Tommi adalah istri pertama Zaenal Beta yang meninggal 21 tahun lalu.
Dari informasi keluarga, Zaenal Beta meninggal dunia saat Daeng Tommi ulang tahun, 9 Januari lalu.
Sejak Daeng Tommi meninggal, dia sudah berpesan kepada keluarga.
Jika dirinya meninggal dunia, Haji Zaenal Beta ingin dimakamkan di samping cinta pertamanya itu.
21 tahun berlalu, wasiat Zaenal Beta akhirnya dijalankan putra dan putrinya.
Mereka mengantar Zaenal Beta ke Jeneponto.
Zaenal akan dibaringkan di dekat Daeng Tommi.
Sekali lagi, cinta sejati Zaenal Beta.
Tokoh Masyarakat Banta-bantaeng
Dulu Zaenal Beta adalah seorang karyawan perusahaan ekspor impor.
Sejak saat itu, dia paling peduli dengan lingkungan Banta-bantaeng di kecamatan Rappocini, Kota Makassar.
Ketika ada masalah, warga melapor ke Zaenal Beta.
Zaenal Beta lah juru bicara warga Lingkungan Banta-bantaeng.
Awal ketika kebutuhan air bersih genting di Banta-bantaeng.
Ia bolak balik PDAM hingga air bersih masuk ke Banta-bantaeng.
Hingga, warga Banta-bantaeng mengangkatnya sebagai tokoh masyarakat.
Terakhir, warga Bantaeng-bantaeng risih dengan tower, Zaenal Beta pun harus berdebat hebat dengan mantan Kepala Dinas Tata Ruang Pemerintah Kota Makassar, Irwan Adnan.
Zaenal Beta dianggap sebagai local hero di Banta-bantaeng.
Dia tinggal dan mengurus kebutuhan warga Banta-bantaeng.
Itu awalnya.
Hingga sebelum masuk rumah sakit, ia bahkan mengurus orang lebih luas di wilayah Kecamatan Makassar, Rappocini hingga Ujung Pandang selama 21 tahun.
Dia benar-benar menjadi wakil rakyat untuk masyarakat dapil 1 Makassar.
Di Kecamatan Makassar dan Rappocini dia mengurus kebutuhan masyarakat lorong.
Di Kecamatan Ujung Pandang, dia mengurus kebutuhan masyarakat yang menjadi nelayan.
Selama ini Zaenal Beta adalah wakil rakyat kecil.
Wakil rakyat wong cilik.
“Haji Zaenal Beta itu adalah orang yang sangat pandai mengurus kebutuhan orang, dia yang turun langsung sampai aspirasi masyarakat itu bisa tercapai,” katanya.

Profil Zaenal Beta
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN) Kota Makassar Zainal Dg Beta (62) terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar periode 2019-2024.
Ini merupakan kali keempat ia terpilih. Pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019 lalu, Zainal terpilih lagi setelah meraup 2.823 suara pemilih.
Pada Pileg 2014 lalu mendapat 2.439 suara dan Pileg 2009 dengan 1.500 lebih suara.
Pileg 2004 silam meraih 7.000 suara lebih.
"Saya baru duduk tahun 2006 (Pileg 2004) menggantikan Pak Munir Yunus. Dulu masih sistem nomor urut," tegas Zainal Dg Beta kepada Tribun, Selasa (15/10/2019) lalu.
"Kami akan memperjuangan aspirasi rakyat. Paling utama adalah perbaikan perkampungan Banta-bantaeng, dulu air dua meter, inilah terus saya perbaiki," jelasnya.
Data diri Zaenal Beta
- Nama: Zaenal Daeng Beta
- Lahir: Pangkep 2 Mei 1958
- Putra/putri: 7 tujuh anak
Organisasi:
- Inisiator PAN Makassar 1998
- Wakil Ketua DPD PAN Makassar
- Mantan Ketua Fraksi DPRD Makassar
- Mantan Wakil Ketua DPRD Makassar
- Ketua Majelis Pertimbangan PAN Makassar
- Anggota Muhammadiyah Makassar
- Ketua Bidang Administrasi Askindo Sulsel
- Ketua I KKT Sulsel Pusat.(*)