Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kebakaran di Bantaeng

Kebakaran di Bantaeng Akibat Ganti Tabung Gas Saat Kompor Menyala

api yang membesar langsung mengenai muka Nurwahida hingga nyaris mengalami luka di seluruh bagian tubuhnya.

Penulis: Achmad Nasution | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM/ACHMAD NASUTION
Dua rumah ludes terbakar di Dusun Batu Loe, Desa Nipa-nipa, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Minggu (10/1/2021). 

TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Terjadi kebakaran di Dusun Batu Loe, Desa Nipa-nipa, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng, Minggu (10/1/2021).

Kebakaran tersebut menghanguskan dua rumah panggung milik Bohari dan Du'da.

Menurut Bohari, kronologi terjadinya kebakaran api berawal dari bagian dapur rumah Du'da.

Saat itu, menantu Du'da bernama Nurwahida sedang mengganti tabung gas elpiji yang sudah hampir habis.

Namun, Nurwahida mengganti tabung gas elpiji dengan kondisi kompor sedang menyala sehingga api langsung membesar.

"Dari dapurnya rumahnya itu keluarga, saat itu Ida (Nurwahida) mengganti tabung gas tapi ada kompor masih menyala jadi langsung besar api," kata Bohari kepada TribunBantaeng.com, Minggu, (10/1/2021).

Alhasil, api yang membesar langsung mengenai muka Nurwahida hingga nyaris mengalami luka di seluruh bagian tubuhnya.

Api yang tak bisa lagi dikendalikan terus membesar hingga ke seluruh bagian ruangan.

Posisi rumah Bohari yang berada sangat dekat dengan rumah Du'da sehingga api juga melalap habis rumahnya.

"Jadi api yang sudah besar tidak bisa lagi dikendalikan jadi habis juga rumahku. Cuman itu Ida kasian yang sempat terkena api," ujarnya.

Diketahui, kerugiannya yang dialami yakni, kambing sebanyak dua ekor, dua unit handphone dan seluruh yang ada di atas rumahnya habis terbakar.

"Pokoknya yang tersisa hanya pakaian yang ku pakai. Kambing dua ekor, HP dua semuanya tidak ada tersisa," kata Bohari.

Sedangkan Da'du, yang merupakan keluarga dan tinggal berdampingan rumah dengan Bohari juga kehilangan kambing sebanyak empat ekor.

Tak hanya itu, dua unit motornya juga ikut terbakar.

"Ini juga tetanggaku kebetulan keluargaku juga habis semua barangnya. dia terbakar juga kambing empat ekor sama motor dua," jelas Bohari.

Atas kejadian itu, dia berharap agar mendapat perhatian dari pihak pemerintah untuk segera membangunkan mereka rumah.

Pasalnya, saat ini mereka tak lagi mempunyai rumah. Sehingga bantuan rumah sangat diharapkan.

"Kalau saya mengharapkan ada bantuan rumah dari pemerintah karena tidak ada lagi tempat tinggal ku," jelasnya.

Akibat kebakaran tersebut, satu orang menjadi korban yakni, Nurwahida mengalami luka bakar yang cukup serius di sekujur tubuhnya.

Nurwahida kini menjalani perawatan di Puskesmas Kassi-kassi, di Desa Nipa-nipa, Kecamatan Pajukukang.

Saat ini Nurwahida masih dalam kondisi tidak sadarkan diri dan sementara dilakukan tindakan medis oleh dokter.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved