Bursa Kapolri
Fix! Irjen Mohammad Fadil Imran Tak Masuk Calon Kapolri Pengganti Jenderal Idham Azis, Cek 5 Nama
Fix! Irjen Mohammad Fadil Imran tak masuk calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis, cek 5 nama.
Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Institute Iskandarsyah menyoroti soal isu pergantian Kapolri dan Wakapolri yang disinyalir berganti satu paket.
Adapun maksud dari isu satu paket itu sendiri yakni skenario Presiden Jokowi menaikkan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono sebagai Kapolri, dan kemudian mendorong Kabareskrim Komjen Sigit Listyo sebagai Wakapolri.
"Menurut saya, Jokowi tidak akan meminta Komjen Gatot Eddy Pramono untuk duduk di pucuk pimpinan tertinggi Polri, karena kita ketahui Gatot Eddy lulusan angkatan 1988 dan itu satu angkatan dengan Kapolri Jendral Idham Azis sebagai Kapolri yang akan berakhir masa jabatannya," kata Iskandarsyah saat dikonfirmasi, Jumat (8/1/2021).
Iskandarsyah pun mempertanyakan bagaimana bisa satu angkatan bisa memimpin Korps Bhayangkara dua periode.
Menurutnya, kemungkinan itu justru akan jatuh kepada Kabaharkam Komjen Agus Andrianto yang akan menggantikan Kapolri Idham Azis.
Kemudian, posisi Wakapolri akan diisi oleh Kabareskrim Komjen Sigit.
"Kabaharkam Agus angkatan 1989 dan Kabareskrim Sigit angkatan 1991. Ini komposisi yang pas," katanya.
Dengan begitu, Iskandarsyah menilah setiap angkatan sudah diwakili menjabat Kapolri.
"Angkatan 87 sudah diwakili oleh Pak Tito. Angkatan 88 juga sudah diwakili oleh Pak Idham Azis. Sudah saatnya regenerasi berikutnya yang akan memimpin," kata Iskandarsyah.
"Sebaiknya, janganlah dua generasi yang sama dipaksakan. Berikan generasi-generasi berikutnya," jelas Iskandarsyah.(*)