Klarifikasi Denny Siregar Meninggal, Kata pendukung Jokowi Itu, dan Sosok Deny Siregar Sesungguhnya
Klarifikasi Denny Siregar meninggal, kata pendukung Jokowi itu, hingga sosok Deny Siregar sesungguhnya.
TRIBUN-TIMUR.COM - Klarifikasi Denny Siregar meninggal, kata pendukung Jokowi itu, hingga sosok Deny Siregar sesungguhnya.
Penggiat media sosial Denny Siregar angkat bicara soal kabar meninggal yang beredar.
Rekan Denny, Permadi Arya alias Abu Janda sempat mengaitkan berita kematian warga Pematang Siantar itu ke Denny Siregar melalui akun Twitter pribadinya @permadiaktivis1.
Dalam kicauannya Abu Janda ikut berduka dan seolah tidak percaya dengan kematian Denny.
“Innalillahi baaaaang, ya allah cepat kali umur kau banggg @Dennysiregar7,” tulis Permadi.
Denny dan Abu Janda dikenal sebagai pegiat media sosial yang sangat pro kepada pemerintahan Presiden Jokowi.
Denny menyatakan seorang yang meninggal saat cukur rambut di Siantar bukanlah dirinya melainkan seorang juru parkir.
Hanya saja memiliki kesamaan nama.
Ia kini masih segar bugar dan masih bisa berkicau di Twitter.
“Itu Deny Siregar kang parkir. Bukan gua,” ujarnya melalui Twitter pribadinya @Dennysiregar7.
Sebagai pegiat media sosisal, nama Denny Siregar sempat akrab di telinga saat ia menggugat operator Telkomsel Rp 1 triliun setelah data pribadinya bocor ke publik.
Bareskrim Polri menyatakan pelaku dugaan kasus pembobolan data pribadi Denny dari database operator seluler Telkomsel merupakan pegawai yang dipekerjakan dengan sistem alih daya.
Sebelumnya Warga di kawasan di Jalan Vihara, Kelurahan Simalungun, Siantar Selatan, Kabupaten Pematang Siantar, Sumatera Utara digegerkan dengan seorang pelanggan cukur rambut yang meninggal secara mendadak.
Pelanggan bernama Deny Siregar (58) menghembuskan nafas terakhir di kursi pangkas rambut sekitar pukul 10.30 WIB, Selasa (5/1/2020).
Sejumlah pengunjung emperan rumah makan di Jalan Vihara sontak melihat kondisi Deny yang sudah tak bernyawa saat mencukur rambut.
Kanit Reskrim Polsek Siantar Selatan, Ipda Pol Bostan Simangunsong mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pengamanan di sekitar lokasi tewasnya korban.
Kepolisian juga telah mengevakuasi jenazah Deny yang diduga meninggal akibat serangan jantung.
Juru pangkas rambut, Haris Hulu (20) menjelaskan korban merupakan langganannya. Saat itu Deny merupakan antrean ketiga dan meminta potong rambut model cepak.
Sebelum meninggal mendadak, sambung Haris, almarhum sempat mengalami batuk-batuk lalu meninggal.
"Sudah ketiga kali (Deny Siregar) datang kemari. Tadi minta dipotong rambut model cepak, belum siap dipangkas sudah meninggal," ujar Haris.
Kini jenazah telah dibawa ke rumah duka di Jalan Narumonda Bawah Gang Kol, Kelurahan Kebun Sayur, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar.
"Bapak yang meninggal ini tukang parkir di Jalan Sutomo, tapi malamnya jaga parkirnya di Jalan Sutomo," tutur salah seorang warga.
Denny Siregar dan kontroversinya
Denny Siregar merupakan penulis dan pegiat media sosial.
Nama Denny Siregar menjadi sorotan setelah dirinya melayangkan kritik terhadap perilku siswa STM pada aksi unjuk rasa yang berujung pada kerusuhan pada Rabu (25/9/2019).
Denny Siregar dikenal sebagai penulis dan kerap memberikan komentar dan kritik lewat akun Twitter @Dennysiregar7.
Dia diketahui sebagai seorang yang aktif membagikan opini, catatan atau tulisannya yang kebanyakan mengusung tema politik di media sosial pribadinya.
Pria kelahiran Medan tersebut juga diketahui pernah menjadi seorang jurnalis radio.

Tidak hanya aktif aktif di media sosial seperti Facebook, Twitter dan Instagram, Denny juga mengelola sebuah blog yang setiap hari di-updatenya.
Semua artikel yang ditulisnya selalu mengusung isu politik terhangat.
Pada 2016, Denny Siregar merilis sebuah buku berjudul Tuhan dalam Secangkir Kopi.
Buku yang terdiri atas 148 halaman tersebut merupakan kumpulan tulisan-tulisan Denny Siregar di media social.
Tidak hanya menulis untuk blognya sendiri, Denny Siregar juga menulis untuk beberapa media lainnya.
Berkat popularitasnya, Denny Siregar juga sering mendapatkan tawaran untuk menjadi pembicara di bebearapa forum.
Selain di forum orang lain, Denny Siregar juga membangun forum bernama Seruput Kopi yang digelar setiap hari Rabu.
Memiliki latar belakang di bidang penulisan, Denny Siregar juga mengembangkan startup yang berfokus pada platform self-publishing, bernama Baboo.
Di sana, penulis bisa menerbitkan bukunya sendiri dan menjualnya melalui situs web Baboo.id.
Di sisi lain, tulisan-tulisan Denny Siregar yang diunggahnya di media social acap kali menimbulkan kontroversi.
Denny Siregar bahkan sempat diadukan ke polisi oleh Aliansi Santri Indonesia pada (27/9/2018).
Denny diadukan akibat komentarnya terkait video pengeroyokan yang menyebabkan tewasnya suporter The Jack di Bandung.
Pihak pengadu menyebut Denny melakukan penistaan agama dan ujaran kebencian.
Namun, unggahan itu lantas dihapus oleh Denny.
Sebelum itu, Denny Siregar juga pernah mendapatkan surat terbuka dari seorang buruh pabrik di Gresik bernama Ruston Efendi.
Hal tersebut dilatarbelakangi oleh tulisan Denny terkait aksi buruh FSPMI yang di dalamnya ada Garda metal yang salah satunya menuntut dihapuskannya kebijakan tax amnesty.
Tulisan dimaksud adalah menyamakan Garda Metal dengan pasukan nasi bungkus.
Denny Siregar pernah diundang dalam program talkshow Indonesia Lawyers Club (ILC) bertajuk ‘212: Perlukah Reuni?’ yang tayang di TV One pada Selasa (5/12/2017).
Turut hadir pula budayawan Sujiwo Tejo, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dengan Fadli Zon, dai KH M Al Khaththath, pengacara Eggi Sudjana dan Ahmad Dhani serta Permadi Arya alias Abu janda.
Selain itu, hadir Ketua Pengurus Besar NU Marsyudi Suhud, Koordinator Jaringan Islam Anti Diskriminasi/JIAD Aan Anshori, cendikiawan Muslim Asyumardi Azra, serta via video conference pakar hukum tata negara Mahfud MD.
Dalam acara tersebut, denny Siregar tampak lebih diam dan justru mengaku mengantuk dan tidak bergairah.
Penampilan Denny Siregar tersebut kemudian dikomentari oleh para warganet yang menilai Denny Siregar tidak sehebat tulisan-tulisannya di media sosial.(kompas tv/tribun medan/tribunnewswiki.com)