Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Bone

Setelah Dirasionalisasi, Dinas Pariwisata Bone Tetap Tak Capai Target PAD

Pendapatan Asli Daerah (PAD)  Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) di tahun 2020 tidak mencapai target.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
justang/tribunbone.com
Wisata Waterpark Tanjung Pallette di Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kota Watampone, Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi tempat alternatif wisatawan untuk mengisi waktu libur jelang Ramadan 1439 H. 

TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG - Pendapatan Asli Daerah (PAD)  Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) di tahun 2020 tidak mencapai target.

Sebelum terjadi pandemi Covid-19 di bulan Maret 2020, target PAD Dispar Bone Rp 1 miliar.

Setelah terjadi pandemi Covid-19 dan dilakukan rasionalisasi, target PAD di sektor pariwisata menjadi Rp 650 juta.

Meski target telah diturunkan, Dispar Bone tetap tidak mencapai target. Dispar Bone hanya memperoleh PAD Rp 441 juta dari target Rp 650 juta.

"Di tengah pandemi Covid-19 capaian PAD Rp 441 juta. Persentasenya hanya 70 persen," ujar Sekretaris Dispar Bone, Andi Muh Faisal saat ditemui Selasa (5/1/2021).

Ia menyampaikan, Rp 441 juta tersebut dari 13 objek wisata yang di bawah naungan Dispar Bone. Tanjung Pallette masih jadi penyumbang PAD tertinggi.

Dia menuturkan, penyebab turunnya PAD karena selama enam bulan di masa pandemi Covid-19, objek wisata ditutup. 

Itu pun setelah dibuka kembali, wisatawan yang datang dibatasi jumlahnya. Hanya boleh 50 persen dari kapasitas objek wisata.

"Sejak Maret hingga Agustus ditutup. Dibuka dan efektif itu baru September hingga Desember. Itupun jumlah orang datang dibatasi 50 persen," ungkapnya.

Dalam meningkatkan jumlah wisatawan datang kembali ke Bone, sejumlah langkah strategis telah disiapkan.

Salah satunya, dengan menggalakkan destinasi wisata berbasis masyarakat. Harapannya, Dispar tidak lagi sebagai pengerak, tapi juga ada keikutsertaan masyarakat dalam memajukan pariwisata.

Sebab, indikator keberhasilan pariwisata, kelompok masyarakat maupun kelompok sadar wisata berkembang.

"Itu indikator kita berhasil. Ada pemberdayaaan masyarakat dan peningkatan tarif ekonomi," jelas Andi Muh Faisal.

Laporan Wartawan TribunBone.com, Kaswadi Anwar

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved