Tribun Makassar
Survei Terbaru PKB Salip Gerindra, Azhar Arsyad: Kita Tidak Boleh Puas
Survei terbaru tentang tingkat keterpilihan partai politik dirilis.Kabar buruknya, perolehan suara PDIP yang dipimpin Megawati Soekarnoputri tergeru
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Survei terbaru tentang tingkat keterpilihan partai politik dirilis.
Kabar buruknya, perolehan suara PDIP yang dipimpin Megawati Soekarnoputri tergerus.
Partai Gerindra yang dibuat Prabowo Subianto juga turun ke angka 6,6 persen.
Malah Gerindra merosot lebih tajam dibandingkan partai seperti Golkar, Demokrat hingga PKB.
Tingkat keterpilihan PKB yang dipimpin Muhaimin Iskandar sebesar 8,8 persen, menyalip Partai Gerindra 6,6 persen.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Sulsel, Azhar Arsyad mengaku tidak ingin berpuas diri dengan hasil survei.
Ia menegaskan, PKB punya prinsip bekerja memastikan kanal politik yang nyaman buat masyarakat Indonesia pada umumnya. Dan Sulsel pada khususnya
"Jadi soal survei menjadi peta untuk selanjutnya bekerja lebih maksimal," kata Azhar saat dihubungi Tribun Timur, Minggu (3/1/2021).
Anggota DPRD Sulsel ini menuturkan, survei adalah potret persepsi publik yang sangat fluktuatif.
"Jadi PKB tidak boleh puas dengan survei, tetapi terus memastikan masyarakat terlayani dengan baik," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) melakukan survei untuk mengukur sejauh mana tingkat keterpilihan partai politik (Parpol) di Indonesia.
Dari hasil tersebut, bahwa PDIP akan menang bila Pemilu digelar hari ini.
Meski demikian, LKPI mencatat adanya penurunan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap partai berlambang moncong putih tersebut.
Direktur Eksekutif LKPI, Arifin Nur Cahyono menjelaskan, survei ditanyakan kepada 1.225 responden.
Seluruh responden diberikan pertanyaan parpol mana yang akan dipilih jika pemilu digelar hari ini.
"Maka hasilnya tingkat keterpilihan Parpol, PDIP sebesar 17,8 persen, Partai Golkar sebesar 15,2 persen dan Partai Demokrat 10,8 persen," kata Arifin Nur Cahyono, di Jakarta, Sabtu (2/1/2021).
Menyusul sesudahnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebesar 8,8 persen, Nasdem 8,1 persen, PKS sebesar 6,9 persen, Gerindra sebesar 6,6 persen, PSI sebesar 4,2 persen, PAN 3,1 persen, PPP 2,9 persen dan Hanura sebesar 1,6 persen. Sedangkan partai lainnya masih berada di bawah 0,5 persen.
Hasil PDIP ini turun dari perolehan suara Pemilu 2019 yang meraih 19,3% suara.
Adapun Gerindra di 2019 meraih 12,5% suara. Lebih separuh suara partai besutan Prabowo Subianto hilang.
Survei dilakukan pada periode 20 sampai 27 Desember 2020, dengan jumlah responden 1.225 orang yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia.
Penentuan sampel metode mix-mode karena riset ini yang dilakukan di era pandemi Covid-19 yang membatasi untuk melakukan wawancara tatap muka.
Survei ini dilakukan melalui sambungan telepon terhadap responden yang dipilih secara acak.
Survei melalui telepon menggunakan petugas wawancara yang telah dilatih untuk mengajukan pertanyaan dan mencatat jawaban yang diberikan responden pada komputer.
Untuk margin of error survei sebesar kurang lebih 2,8 persen dan pada tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95