Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Seperti Apapun Keadaan Bangsa,Optimis di Tahun 2021 karena Optimis Bukan Kebodoha & Fatalis Ia Emosi

Mengapa harus optimis di tahun 2021? Karena optimis adalah sikap mental yang lahir dari pikiran positif. Apapun yang terjadi, optimislah!

Editor: AS Kambie
zoom-inlihat foto Seperti Apapun Keadaan Bangsa,Optimis di Tahun 2021 karena Optimis Bukan Kebodoha & Fatalis Ia Emosi
facebook
SupratmaSS MA PhD, Dosen Fakultas Ilmu Budaya Unhas

Oleh:
Supratman SS MA PhD,
Dosen Fakultas Ilmu Budaya Unhas

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Optimis lebih dari sekedar masalah emosi. Optimis adalah sejenis sikap manusia terhadap diri sendiri dan lingkungan. Setiap sikap, baik berupa optimis atau pesimis, memengaruhi manusia itu sendiri dan cara hidupnya.

Orang yang optimis memiliki kesehatan fisik dan mental yang lebih baik, lebih puas dengan kehidupan, lebih mudah beradaptasi dengan orang lain, memiliki lebih banyak harapan dalam hidup, dan selalu siap dalam menghadapi ketegangan hidup.

Kesehatan mental pada gilirannya mengarah pada kesehatan perilaku yang pantas dalam menghadapi orang lain.

Optimis dan  berpikir positif tidak berarti kenaifan atau ketidakpedulian terhadap situasi dan kondisi buruk seperti bahaya pandemi sekarang. Tidak juga mengabaikan maraknya korupsi, kejahatan, anomaly, dan distorsi.

Optimis bukan kebodohan, bukan pula fatalis. Optimis sebuah kecerdasan emosi dan mental yang melihat dan memahami fakta, serta percaya dan bertekad untuk merencanakan dan mengambil tindakan positif, penuh harapan untuk mengoreksi distorsi, dan memperbaiki kekurangan, serta meluruskan anomali.

Pada dasarnya, perbedaan antara optimis dan pesimis adalah perbedaan antara tindakan dan kepasifan.

Optimis adalah orang yang  aktif, pekerja keras dan yang penuh harapan mengikuti jalan kehidupan, sementara orang yang pesimis menghabiskan waktu tanpa tujuan, selalu skeptis, merasa tertekan dan hidup tanpa semangat.

Pesimisme adalah orang yang pesimis terhadap semua orang bahkan termasuk dirinya sendiri. Ia juga secara moral menderita semacam kesombongan dan keegoisan.

Keegoisan tersebut mencegahnya untuk menjalin hubungan sosial yang baik dengan orang lain. Ia melihat orang lain sebagai makhluk jahat. Dengan demikian, rasa pesimis itu secara otomatis menghalangi hubungan yang tulus dengan orang lain.

Optimisme dan sikap positif terhadap orang lain membuat kita percaya pada kata-kata dan perilaku orang lain sehingga menumbuhkan sikap menerima dan membuat pintu dialog, serta berinteraksi dengan orang lain secara terbuka tanpa curiga.

Orang yang optimis tidak hanya menganggap dirinya berharga dan memiliki kerendahan hati, tetapi juga menganggap orang lain berharga. Sikap optimis ini membuka jalan untuk memperbaiki hubungan dengan orang lain. Berbeda bila Anda memiliki sikap pesimis terhadap orang lain. Pesimisme mewujudkan pandangan bahwa orang lain pada dasarnya jahat dan semua pikirannya salah. Wajar bilamana orang pesimis tidak ingin berbicara dan berinteraksi dengan orang lain.

Adapun karakteristik orang yang optimis;

1. Berfikir positif pada Tuhan, diri sendiri, orang lain dan alam semesta.

2. Bersemangat dalam hidup.Berkeyakinan  kuat dalam menjalani dan menangani permasalahan serta yakin akan rahmat dan berkah Tuhan pada setiap permasalahan.

3. Berjuang dan bekerja keras serta belajar dalam memahami kesulitan.

4. Memahami bahwa dibalik kemudahan ada kesulitan dan dibalik kesulitan terdapat kemudahan. 5. Memahami arti kesulitan dan kesabaran.

6. Berpengharapan kuat terhadap pertolongan Tuhan.

7. Meyakini perbuatan yang baik dan benar terhadap orang lain.

7. Punya perbuatan dan perkataan positif.

8. Orang lain punya harapan padanya.

Hasil dari optimism:

1. Punya tujuan dalam hidup.

2. Punya tekad kuat dan konsisten.

3. Punya niat baik dan lurus.

4. Akomodatif.

5. Menghindari kemaksiatan.

6. Visioner.

7. Pengasih dan ikhlas.

8. Toleran.

9. Empati.

10. Jarang Sedih.

11. Simpatik.

12. Bertanggung jawab.

Ayat dalam Al-Quran yang menekankan optimistik sebagaimana berikut;

Dan Allah telah berjanji kepada orang- orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridai-Nya untuk mereka, Dan Dia benar- benar akan menukar ( keadaan ) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah- Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Aku”(Surah An-Nur:55).

Dan sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur sesudah ( Kami tulis dalam ) Lohmahfuz, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba- hamba- Ku yang saleh” (Al-Anbiya: 105)

Musa berkata kepada kaumnya, ‘Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah, sesungguhnya bumi ( ini ) kepunyaan Allah  dipusakakan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang- orang yang bertakwa"(Sura AlA’raf;128).’

Optimistik di awal tahun 2021 adalah pilihan dan sikap yang benar untuk menghadapi segala persoalan pribadi dan bangsa.

Optimisme adalah salah satu elemen terpenting dari kesuksesan dan terutama di saat krisis, perubahan dan kecemasan seperti situasi pandemi Covid-19 sekarang ini.

Orang yang optimis akan selalu bersemangat dalam menghadapi dan menaklukkan masalah hingga akhirnya menjadi pemenang.

Orang optimis tidak akan mudah kecewa serta tidak akan pernah menyerah hingga mentari harapan dan keinginan menyinari relung hati dan kehidupan umat manusia.

Optimislah bahwa di tahun 2021 kita akan menjadi pemenang tidak hanya dalam menaklukkan pandemi Covid-19 tetapi semua persoalan bangsa seperti; korupsi, terorisme, intoleransi yang terus menyelumuti bangsa ini dalam beberapa tahun terakhir ini. Merdeka!(*)

Tulisan ini dimuat di Tribun Timur cetak edisi Sabtu, 2 Januari Tahun 2021

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved