Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ini Bentuk Pelawanan Pengurus FPI Usai Organisasi Pimpinan Rizieq Shihab Dibubarkan di Era Jokowi

Ini bentuk pelawanan pengurus FPI usai organisasi pimpinan Rizieq Shihab dibubarkan di era Jokowi.

Editor: Edi Sumardi
KOMPAS.COM/SONYA TERESA
Pemimpin FPI Rizieq Shihab saat tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta pada Sabtu (12/12/2020). Ini bentuk pelawanan pengurus FPI usai organisasi pimpinan Rizieq Shihab dibubarkan di era Jokowi. 

Pengalihan isu

Lebih jauh Sugito menilai langkah pemerintah membubarkan FPI hanya lah upaya pengalihan isu atas kasus penembakan mati enam laskar FPI oleh polisi.

Penembakan itu terjadi saat keenam laskar tengah mengawal Rizieq Shihab di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, beberapa waktu lalu.

Saat ini kasus tersebut tengah diselidiki oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia.

"Di tengah situasi ini lah tindakan pengalihan isu (deception) dilakukan," kata Sugito.

Dirikan ormas baru

Sambil menunggu proses hukum berjalan, para pengurus FPI pun mendirikan ormas baru agar mereka tetap bisa beraktivitas.

Tak butuh waktu lama, organisasi Front Persatuan Islam langsung dideklarasikan di hari FPI dibubarkan.

Ketua Umum FPI Shabri Lubis dan Sekretaris FPI Munarman termasuk dalam 19 orang yang mendeklarasikan perkumpulan baru tersebut.

"Kepada seluruh pengurus, anggota dan simpatisan Front Pembela Islam di seluruh Indonesia dan mancanegara, untuk menghindari hal-hal yang tidak penting dan benturan dengan rezim dzalim maka dengan ini kami deklarasikan Front Persatuan Islam," demikian bunyi keterangan tertulis dari Front Persatuan Islam yang diterima Kompas.com, Rabu (30/12/2020) malam.

19 deklarator

Lewat Front Persatuan Islam, para deklarator menyatakan akan melanjutkan perjuangan membela Agama, Bangsa, dan Negara sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 seperti yang selama ini sudah dijalankan FPI.

Di poin terakhir keterangan tertulis itu, dicantumkan juga nama 19 deklarator.

Selain Ahmad Shabri Lubis dan Munarman, ada nama lain seperri Abu Fihir Alattas, Tb Abdurrahman Anwar, Abdul Qadir Aka, Awit Mashuri, Haris Ubaidillah, Idrus Al Habsyi, Idrus Hasan, Ali Alattas SH, dan Ali Alattas S Kom.

Lalu ada Tuankota Basalamah, Syafiq Alaydrus, Baharuzaman, Amir Ortega, Syahroji, Waluyo, Joko, dan M Luthfi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved