Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

jam malam di Makassar

Jam Malam di Makassar,Terang Bulan "jadi" Terang Matahari,Akademisi:Memangnya Corona Kupu-kupu Malam

Pemberlakuan jam malam di Makassar diakui memang pahit, tapi dinilai perlu dan penting diterapkan demi mencegah penularan virus corona semakin tinggi.

Penulis: AS Kambie | Editor: AS Kambie
Desi Triana
Jajanan terang bulan di Makassar marak di malam hari. Karena pemberlakuan jam malam di Makassar, penjual terang bulan diminta beroperasi di siang hari. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Kebijakan pemberlakuan jam malam di Makassar dikritisi sejumlah akademisi di beberapa Group WhatsApp. Sebagai menilai jam malam di Makassar tidak akan efektif mencegah penularan virus corona di Makassar. Pasalnya, Covid-19 tidak hanya menyerang di malam hari.

“Memangnya corona itu kupu-kupu malam,” ujar akademisi Universitas Muslim Indonesia Dr Sudirman Numba, Rabu (30/12/2020) pagi.

Imbas dari pemerlakuan jam malam di Makassar, penjual terang bulan yang berakivitas biasanya mulai pukul 19.00 wita hingga tengah malam disarankan beralih menjual di siang hari.

"Contoh terang bulan itu jualan malam. Selama pembatasan sebaiknya  terang bulan jualan di siang hari saja. Jadi terang matahari namanya," kata Pj Wali Kota Makassar Prof Rudy Djamaluddin, Selasa (29/12/2020).

“Jadi karena pemberlakuan jam malam di Makassar, sari laut dialihkan menjadi sari darat,” ujar akademisi lainnya, Anshar Aminullah.

Akademisi dan aktivis lainnya Wahyu ‘Salik’ Chandra mengaku bingung dengan logika di balik jam malam di Makassar untuk mencegah penularan virus corona.

“Bingung saya dengan kebijakan ini. Kebijakan ini malah menciptakan kerumunan dan penumpukan orang di mal kalau sore karena orang maksimalkan waktu,” ujar Wahyu ‘Salik’ Chandra.

Senada dengan itu, “Justru membuka semua saat siang hari membuat makin tinggi kerumunan.... prinsip mumpung diijinkan dan diinginkan pemerintah, he…he…,” ujar Sudirman Numba.

“Justru pada malam hari relatif kurang kerumunan, hanya pada  siang hari semua jenis kerumunan ada, pasar, mall, toko, dan lain-lain. Kenapa tidak di balik, malam hari dibuka, siang ditutup?” komentar Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Dr Aminuddin Syam di Group WhatsApp Alumni Unhas

Apalagi menurut Dr Aminuddin Syam, tidak banyak orang tua yang bisa keluar malam. Kebanyakan yang keluar malam adalah anak muda yang imunnya masih bagus.

“Jangan-jangan penjemputan sampah juga dilarang pada malam hari? Maka bertebaran lah bau sampah di pagi hari,” timpal Sudirman Numba.

Menurut Sudirman Numba, penjual terang bulan dan sari laut diizinkan di malam hari agar tidak menggangu kelancaran lalulintas di siang hari.

Kebijakan pemberlakuan jam malam di Makassar diakui memang pahit, tapi dinilai perlu dan penting diterapkan demi mencegah penularan virus corona semakin tinggi. Pj Wali Kota Makassar Prof Rudy Djamaluddin berharap pelaku usaha kecil menengah (UKM) menyesuaikan diri dengan pemberlakuan jam malam di Makassar itu. Caranya, mengubah format bisnis.

Kebijakan pembatasan dan pemberlakuan jam malam di Makassar diterapkan sejak 24 Desember 2020 lalu. Dalam surat edaran, tempat usaha seperti mal, kafe, restoran, rumah makan dan warung kopi hanya bisa beroperasi sampai jam 7 malam waktu setempat. pemberlakuan jam malam di Makassar hingga 3 Januari 2021.

"Jadi begini, berbicara tentang kesalamatan pasti ada yang dirugikan. Nah, kenapa batasi sampai jam 7 malam, karena aktivitas kita berkumpul tanda kutip bersenang-senang saat abaikan protkes itu rata-rata malam hari," jelas Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved