Sebelas Hari Hilang Lalu Ditemukan Meninggal di Bone, Warga Wajo Dimakamkan Malam Ini
Usai pemulasaran di RSUD Lamaddukelleng Sengkang, jasad Baso Wettoi langsung di bawah ke rumah duka
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNWAJO.COM, SABBANGPARU - Mayat laki-laki yang ditemukan Desa Pallae, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone, Selasa (29/12/2020), adalah Baso Wettoi (78), warga Wajo.
Usai pemulasaran di RSUD Lamaddukelleng Sengkang, jasad Baso Wettoi langsung di bawah ke rumah duka sekitar pukul 21.00 Wita.
"Tadi di kamar jenazah rumah sakit disterilkan dulu, baru dibawa ke rumah duka. Pemakaman dilakukan malam hari," kata salah satu personel Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Wajo, Kustang Firman.
Baso Wettoi adalah warga Desa Bentenglompo, Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo.
Dia dilaporkan hanyut saat mencari kayu di aliran Sungai Walennae pada Sabtu (19/12/2020) lalu.
Kini, Bsao Wettoi telah dimakamkan sekitar 1 km dari kediamannya. Pihak keluarga yang sempat pasrah saat Tim SAR gabungan menutup operasi pencarian pada Jumat (25/12/2020) lalu, mengikhlaskan kepergian Baso Wettoi.
Sebagaimana diketahui, jasad Baso Wettoi ditemukan setelah sebelas hari hilang.
Ditemukan tertumpuk bersama sampah yang tersangkut di pinggir Sungai Cenranae, di Kabupaten Bone, sekitar pukul 13.00 Wita.
Kaos hitam dan ada tulisan "94" yang digunakan, menjadi ciri-ciri paling menguatkan bahwa mayat itu adalah Baso Wettoi.
"Tapi sesuai ciri-cirinya, menuju (kepada) korban yang di Wajo," kata Koordinator Pos SAR Bone, Andi Mukti Ali.