Ketua PKS Sulsel Isyaratkan Lanjut Dukung Nurdin Abdullah di Pilgub

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulawesi Selatan (Sulsel) yang baru, Amri Arsyid menyatakan akan melanjutkan dukungan kepada Gubernur Nurdin Abdullah.

Sekadar diketahui, Amri Arsyid ditunjuk jadi ketua DPW PKS Sulsel menggantikan Surya Darma dalam Musyawarah Wilayah V PKS Sulsel di Hotel Dalton Makassar Jl Perintis Kemerdekaan, Minggu (27/12/2020).

PKS adalah partai pengusung pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman dalam Pemilihan Gubernur Sulsel 2018 lalu.

Sebagai partai pengusung, kata Amri, PKS akan selalu mendukung program maupun kebijakan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.

"PKS sampai saat ini masih tetap mendukung Pak NA sebagai gubernur Sulsel," kata Amri Arsyid kepada tribun-timur.com, Selasa (29/12/2020).

PKS memiliki delapan kursi parlemen di DPRD Sulsel. Kader partai berlambang bulan sabit dan padi ini duduk sebagai Wakil Ketua IV DPRD Sulsel.

Amri Arsyid melanjutkan, visi misi dan arah kebijakan Gubernur Nurdin Abdullah sejauh ini sejalan dengan visi PKS.

Oleh karena itu, PKS akan selalu bersama dan mendukung program dan kebijakan yang diambil Nurdin Abdullah.

Sementara arah dukungan politik untuk Pilgub Sulsel ke depan, Amri Arsyid menyiratkan PKS siap mendukung kembali Nurdin Abdullah untuk maju periode kedua walaupun dinamika politik masih dinamis.

"Masih terlalu dini untuk menetapkan dukungan untuk Pilgub mendatang, tapi sejauh ini profil dan arah perjuangan beliau masih sejalan dengan PKS. Sampai saat ini kami masih terus membersamai dan mendukung beliau," tandasnya.

PKS selalu menjadi partai pengusung Nurdin Abdullah dalam tiga kali kontestasi politik. Mulai dari Pilkada Bantaeng 2008, Pilkada Bantaeng 2013, hingga Pilgub 2018.

Pilkada Bantaeng 2008, pasangan Nurdin Abdullah-Asli Mustajab yang diusung PKS dan PBB keluar sebagai pemenang.

Kemudian Pilkada Bantaeng 2013 Nurdin Abdullah berpasangan M Yasin diusung PKS, PAN, PKNU, Partai Hanura, PDK, Demokrat, dan Golkar.

Lima tahun kemudian, PKS kembali menjadi partai politik pengusung Nurdin Abdullah yang berpasangan Andi Sudirman Sulaiman dalam Pemilihan Gubernur Sulsel 2018 lalu.

Ketika itu, PKS yang berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Pasangan Prof Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman keluar sebagai pemenang mengalahkan tiga rivalnya.

Senada, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengisyaratkan kesiapan partainya mengusung kembali NA dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel mendatang.

Hal itu disampaikan anggota Komisi V DPR RI itu saat bertandang menemui Gubernur Nurdin Abdullah di Rujab Gubernur Sulsel, Kota Makassar, Sabtu (14/11/2020) malam lalu.

Kedatangan Presiden PKS yang baru itu dalam rangka silaturahmi dan konsolidasi komitmen kader menghadapi pilkada serentak 2020 dan 2022.

Ia dijamu hidangan makan malam oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.

Ahmad Syaikhu menyampaikan PKS sudah memiliki hubungan yang erat dengan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.

Menurutnya, hubungan erat itu terbangun sejak Nurdin Abdullah maju di Pilkada Bantaeng 2008 lalu, hingga Pilgub Sulsel 2018.

"InsyaAllah tetap bersama Bapak Gubernur (NA) karena sinergis sudah terbangun dengan pak gubernur. Harapannya kita tidak mau bubar jalan begitu saja, Insyaallah kita mau kokohkan. Makanya dalam kesempatan ini kita silaturrahmi," katanya.

Ahmad Syaikhu memuji kinerja Gubernur Nurdin Abdullah selama dua tahun memimpin Sulawesi Selatan.

Ia berharap, Nurdin Abdullah kelak tidak hanya berkiprah di tingkat provinsi saja, tetapi juga di tingkat nasional.

"Yang saya dengarkan dan saya lihat, sukses Pak Gubernur ini sangat luar biasa dari Bantaeng sukses dan sekarang di provinsi juga sukses. Mudah-mudahan beliau bisa jadi tokoh nasional itulah harapan kami," tandasnya.(*)

Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95