Kisah Montir Pinrang Haerul Rakit Pesawat Bisa Terbang Makassar-Pinrang, Kecepatan 180 Kilometer
Montir asal Pinrang Haerul sudah merampungkan pesawat ultralight miliknya. Ia pernah diundang KSP Moeldoko dan KASAU Yuyu Sutisna.
Montir asal Pinrang Haerul sudah merampungkan pesawat ultralight miliknya. Ia pernah diundang KSP Moeldoko dan KASAU Yuyu Sutisna.
TRIBUN-TIMUR.COM- MONTIR asal Pinrang Haerul telah merampungkan pengerjaan prototipe pesawat ultralight.
Ultralight adalah salah satu kendaraan udara yang menghadirkan kesan penerbangan cepat dan santai.
Dikatakan demikian karena bentuknya yang lebih kecil dibanding pesawat penumpang seperti biasanya, dan hanya mampu terbang dengan kecepatan serta jarak tertentu.
Bagi sebagian orang di Indonesia, mungkin belum sering mendengar tentang pesawat ini.
Jenis pesawat ini lebih banyak dikenal warga Amerika Serikat dan beberapa negara barat lainnya.
Bahkan pesawat ini tidak membutuhkan tempat sebesar hanggar bandar udara untuk memarkirkan seluruh badan pesawat.
Di beberapa negara barat, menaiki atau mengendarai pesawat ini sudah menjadi salah satu olahraga rekreasi.
Haerul dibantu Tim Pendamping Pesawat Haerul dari Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.
Kisah perakitan pesawat montir asal Pinrang Haerul ketika videonya viral menerbangkan pesawat di Pantai Ujung Tape, Kecamatan Mattiro Sompe, Rabu 15 Januari 2020 lalu.
Sontak montir Haerul pun langsung menjadi perhatian publik.
Setelah beberapa kali melakukan percobaan terbang dan beberapa kali gagal.
Diuji coba kelima, pesawat rakitan tersebut berhasil mengudara.
Pesawat dari material barang rongsokan itu dan sempat dua kali berputar di area pantai.
Haerul pun mendarat di tepi pantai Ujung Tape.