Tribun Edukasi
Bahasa Indonesia: Cara Membedakan Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif Lengkap Contohnya
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan.
Kalimat aktif berobyek dapat diubah menjadi kalimat pasif, dengan mengganti awala pada predikatnya.
Predikatnya biasa ditandai dengan awalan me-, meng, dan verba aktif.
Baca juga: Jawaban Soal UAS Biologi Kelas 11: Fungsi Sistem Peredaran Darah Manusia
Baca juga: Kunci Jawaban Latihan Soal Pilihan Ganda Ujian Akhir Semester/UAS Pelajaran Matematika Kelas 11 SMA
Verba aktif, misalnya makan, minum, masak, dan sejenisnya.
Verba aktif yang dapat ditautkan dengan obyek jumlahnya terbatas.
Contoh:
- Feni mencuci sepatu.
- Siswa kelas IX mengerjakan ulangan Bahasa Indonesia.
- Yudi masak semur.
2. Kalimat aktif tidak berobyek
Kalimat aktif tidak berobyek disebut juga kalimat intrasinitif.
Kalimat jenis ini tidak membutuhkan kehadiran obyek atau keterangan.
Kalimat aktif tanpa obyek, tidak dapat diubah menjadi kalimat pasif.
Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 4 SD, Soalnya: Apa yang Kamu Ketahui Tentang Sultan Hasanuddin?
Baca juga: Belajar Bahasa Inggris: Perbedaan Adverbs dan Adverbials Lengkap Contohnya Dalam Kalimat
Predikatnya dapat berupa dengan awalan me-, ber-, atau verba aktif.
Verba aktif, misalnya datang, pergi, masuk, kembali, pulang, bangkit, dan sejenisnya.
Jumlah verba aktif yang dapat ditautkan pada kalimat jenis ini jumlahnya lebih banyak.
Contoh:
- Yudi memasak di dapur.
- Nenek berolahraga setiap pagi.
- Dewo pulang ke Makassar.
Kalimat Pasif
Mengenali kalimat pasif lebih mudah karena predikatnya mengandung imbuhan di-, ter-, serta ke- dan -an.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/kunci-jawaban-belajar-dari-rumah-sd-untuk-hari-ini.jpg)