Rakorwil PSHT
20-an Cabang PSHT Sulawesi dan Maluku Kumpul di Makassar Hadiri Rakorwil
Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) Wilayah Sulawesi dan Maluku menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di Makassar.
Penulis: Alfian | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) Wilayah Sulawesi dan Maluku menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat-Sabtu (18-19/12/2020).
Kegiatan tahunan PSHT yang berlangsung di Hotel Aerotel Smile, Jl Somba Opu, ini diikuti sekitar 20-an Cabang PSHT se-Sulawesi dan Maluku.
"Ini kegiatan rutin tahunan untuk berkumpul membahas perkembangan sekaligus evaluasi organisasi," ucap Sekretaris Perwakilan PSHT Pusat Provinsi Sulsel, Ragil Purwanto, Sabtu (19/12/2020).
Pria yang karib disapa Purwanto ini menjelaskan kegiatan yang diselingi ramah tamah pengurus tingkat cabang ini berfokus membahas tiga aspek yang cukup krusial.
Yakni terkait status hukum, merek, dan kedudukan Yayasan PSHT.
"Mengingat saat ini ada banyak yang mengatasnamakan badan hukum organisasi kita, jadi kita ingin memperkuat posisi hukum," tuturnya.
Apalagi menurut Purwanto sebagai organisasi PSHT terkhusus di wilayah Sulawesi dan Maluku anggotanya mencapai 10 ribu orang.
Jumlah yang cukup besar ini tentu perlu diakomodir secara legal dan berkekuatan hukum tetap.
Selain itu Rakorwil ini juga sebagai bagian dari persiapan menyambut Rapat Kerja Nasional atau Parapatan Luhur (Parluh) 2021 mendatang.
"Rakorwil PSHT se-Cabang Sulawesi Maluku ini sebagai persiapan Rakernas 2021 untuk menyongsong 1 Abad SH Terate sebagai momentum menuju era keemasan PSHT," tuturnya.
Tak hanya pengurus cabang yang ada di bawah naungan PSHT Wilayah Sulawesi dan Maluku yang hadir.
Perwakilan pengurus pusat PSHTI juga turut hadir yakni Kangmas Bagus Rizky Dirnawan beserta Kangmas Kombes Khamdani.
Tentang PSHT
Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) atau SH Terate merupakan satu perguruan pencak silat yang banyak diminati masyarakat.
Dikutip dari laman psht.or.id, PSHT telah tersebar di 236 kota/kabupaten di seluruh Indonesia dan 10 komisariat di tingkat perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.
